PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HORMONIK DAN PUPUK PETROGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) VARIETAS TOSAKAN
Abstract
Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Hormonik dan pupuk petroganik serta interaksi terhadap pertumbuhan dan produksi sawi hijau serta mendapatkan dosis yang terbaik dari pupuk Hormonik dan pupuk petroganik untuk menghasilkan tanaman sawi hijau yang terbaik.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam percobaan faktorial 4 x 4, dengan dua faktor perlakuan, diulang sebanyak 3 kali ulangan (Blok). Faktor pertama konsentrasi pupuk hormonik (H) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : (h0) tanpa konsentrasi pupuk hormonik (kontrol), (h1) : konsentrasi Pupuk Hormonik 2,5 ml/liter air, (h2) : konsentrasi Pupuk Hormonik 5 ml/liter air, (h3) : konsentrasi Pupuk Hormonik 7,5 ml/liter air. Faktor kedua dosis pupuk petroganik (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : (p0) tanpa dosis pupuk petroganik (kontrol), (p1) : pemberian dosis Pupuk Petroganik 160g/polibag, (p2) : pemberian dosis Pupuk Petroganik 320 g/polybag, (p3) : pemberian dosis Pupuk Petroganik 480 g/polybag.
Perlakuan pupuk hormonik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah per tanaman pada umur 14 hari, 21 hari, dan umur 28 hari setelah tanam. Tanaman tertinggi terdapat perlakuan h3 (konsentrasi Pupuk Hormonik 7,5 ml/liter air.
Perlakuan pupuk petroganik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah per tanaman pada umur 14 hari, 21 hari, dan umur 28 hari setelah tanam. Tanaman tertinggi dan jumlah daun terbanyak pada perlakuan p3 (dosis pupuk 30 ton/ha setara 480 g/tanaman).
Perlakuan (HxP) pupuk hormonik dan pupuk petroganik Pada jumlah daun tidak berpengaruh nyata pada umur 14 hari, 21 hari, dan jumlah daun pada umur 28 hari setelah tanam berpengaruh nyata pada perlakuan h3p3 yaitu 14,33 helai akan tetapi berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 21 hari, dan 28 hari setelah tanam, dan berat basah per tanaman. Berat basah per tanaman terberat pada perlakuan h2p3 yaitu 93,00 g/tanaman.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiana, I. G. E., Jumani., Biantary, M.P. (2017). Evaluation of Soil Revegetation Success Rate Ex-Pit Coal Mine in Kitadin site Embalut Kutai in East Kalimantan. Agrifor, 16(2), 195-208.
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau (Pet-Sai).Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
Dalimunthe, B. A. (2017). Respon Pemberian Pupuk Petragonik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Botol (Brassica rapa var. parachinensis L) Dalam Polybag. JURNAL AGROPLASMA, 4(2).
Handayani, K. P., Safruddin, S., & Hasibuan, S. (2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (Poc) Nasa dan Hormonik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.). Bernas, 15(1), 165-173.
Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Jumin, H.B, 2002. Agroekologi. Suatu Pendekatan Fisiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mutryarny, E., & Lidar, S. (2018). Respon Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L) Akibat Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hormonik. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2), 29-34.
Petroganik. (2015). Rahasia Keunggulan Petroganik. Diakses 29 Nopember 2016, dari http://Petroganik.com/2015/11/23 rahasia-keunggulan-petroganik/html.
Pramana, D. B. (2013). Pertumbuhan Tanaman Gaharu (Aquilaria sp.) di Desa Giri Agung Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Agrifor, 11(2), 110-114.
Rukmana, R. (1994). Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius.
Sutedjo, M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutedjo, M.M. (2010). Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Yitnosumarto, S. (1993). Percobaan, Perancangan, Analisis dan Interpretasinya. Jakarta: Gramedia.
Zulkarnanin. 2013. Budidaya Sayuran Tropis. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.31293/af.v19i2.4658
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 AGRIFOR
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.