PENGARUH DURASI DAN JEDA SISTEM IRIGASI TETES TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAKCOY (Brassica rapa L. ssp. chinensis)
Abstract
Ketersediaan sumber air yang semakin berkurang dan tidak menentu akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global, mengakibatkan perlunya suatu teknologi yang memungkinkan untuk mengatur jumlah air yang sesuai kebutuhan tanaman dan interval penyiraman tanaman yang tepat, sehingga ketersediaan air dapat terjaga pada musim kemarau dan pertumbuhan serta produktivitas tanaman juga menjadi optimal. Pengaturan jumlah air yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan interval penyiraman dikarenakan bidang pertanian merupakan faktor yang sangat membutuhkan air dan sangat boros untuk penggunaan air. Durasi ialah lamanya penyiraman yang diberikan per hari dan jeda ialah lamanya penyiraman pada pagi, siang dan sore. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh durasi dan jeda sistem irigasi tetes terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy dan untuk mengetahui durasi dan jeda sistem irigasi tetes yang efisien dalam penggunaan air pada tanaman sawi pakcoy. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan. Setiap diulang perlakuan sebanyak 4 kali. Perlakuan 3 dengan durasi 90 menit dan jeda pemberian air pagi dari 06:00-06:40, siang 13:00-13:10 dan sore 17:00-17:40 memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy dengan rata-rata tinggi tanaman tertinggi yaitu 30,21 cm dan jumlah dengan daun rata-rata 14,75 helai dan durasi dan jeda sistem irigasi tetes yang efisien dalam penggunaan air pada tanaman sawi pakcoy ialah perlakuan 3 dengan durasi 90 menit dan jeda pemberian air pagi dari 06:00-06:40, siang 13:00-13:10 dan sakit 17:00-17:40.
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, F., Fathurrahman., & Bahrudin. (2016). Pengaruh Media dan Interval Pemupukan terhadap Pertumbuhan Vigor Cengkeh (Syzygum aromaticum L.). E-Jurnal Mitra Sains, 4(4), 36-47.
Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah Dan Air. Bogor: Penerbit IPB (IPB Press).
Dadang, Rusbiantoro. (2008). Global Warning for Beginner. Pengantar Kompehensif Tentang Pemanasan Global. Yogyakarta: Penembahan.
Darmawan., Januar., & J. S. Baharsjah. (2010). Dasar- Dasar Fisiologi Tanaman. Bogor: Penerbit Sitc.
Guritno. B. (1995). Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta: UGM Press.
Hanafiah, K. A. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Pers.
Hulhudi, D. M., Wawan, P., & Fauzan, Z. (2015). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brasicca juncea L.) Berdasarkan Area dan Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair R2-F2 di Desa Jatimulya Kabupaten Boalemo. Jurnal Agroteknotropika, 4(3), 250 – 255
Kurniawan, D., Chairani, H., & Lutfi, A. M. S. (2017). Morfofisiologi Akar Melalui Interval Penyiraman, Pemberian Mikoriza dan Modifikasi Media Tanam pada Pembibitan Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Pertanian Tropik, 4(3), 209- 218 209
Lukitasari. M. (2016). Ekologi Tumbuhan. Diktat Kuliah. Madiun: IKIP PGRI Press.
Lakitan. (2011). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Marjenah. (2010). Pengaruh Kandungan Air Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Transpirasi Semai Shoreo Leproslilo Miq. Jurnal Penelitian Olpterokarpa, 4(1), 11-24
Mapegau. (2006). Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai. Jurnal Ilmiah Pertanian Kultura, 41(1), 43-48
Mawardi., Ikhwanuddin., & Sudaryono. (2008). Pengaruh Irigasi dan Naungan terhadap Produksi Tanaman Cabe (Capsicum annum) pada Lahan Berpasir di Pantai Glagah, Yogyakarta. J. Hidrosfir Indonesia, 3(1), 41-49
Muzayyanah. (2009). Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Branssica Juncea L.) Skripsi. Program Studi Biologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang.
Nurjanaty, N., R. Linda., & Mukarlina. (2019). Pengaruh Cekaman Air dan Pemberian Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.). Protobiont, 8(3), 6 – 11
Primanti., I. S & Oteng, H. (2005). Potensi Pencucian Pupuk Majemuk Phonska serta Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bayam (Amaranthus tricolor. L) pada Latosol dengan Kandungan Liat yang Berbeda. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 7(1), 22-26
Rejekiningrum, P. (2014). Dampak Perubahan Iklim terhadap Sumberdaya Air: Identifikasi, Simulasi, dan Rencana Aksi. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(1), 1– 15.
Rezky, F. L. (2018). Pengaruh Jumlah Pemberian Air dengan Sistem Irigasi Tetes terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.). Jurnal Agrohita, 2(2), 10-19
Wardhani, S. P. (2015). Pengaruh Genangan Air Terhadap Morfologi dan Anatomi Beberapa Varietas Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.). Skripsi. Program Studi Biologi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Yanto, Hendri., A. Tusi & Sugeng, T. (2014). Aplikasi Sistem Irigasi Tetes Pada Tanaman Kembang Kol (Brassica Oleracea Var. Botrytis L. Subvar. Cauliflora Dc) dalam Greenhouse. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 3(2), 141-154.
DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v20i2.5757
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.