KORELASI ANTARA KERAPATAN KERING TANUR DENGAN NILAI PENYUSUTAN DAN SIFAT MEKANIKA KAYU BAYUR (Peterospermum javanicum) DAN PANGSOR (Ficusc callosa Wild)
Abstract
Potensi kayu-kayu non komersil yang tumbuh di lahan terlantar maupun hutan sekunder selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Termasuk diantaranya informasi dari jenis cepat tumbuh seperti kayu pangsor (Ficus callosa Willd) dan bayur (Peterospermum javanicum) sifat fisika dan mekanika yang tersedia dari kayu tersebut belum lengkap. Karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai kerapatan kering tanur dengan besarnya nilai penyusutan kayu dan sifat mekanika kayu. Sehingga dalam penelitian ini diambil kayu pangsor yang mempunyai berat jenis kelas kuat V dan Bayur dengan kelas kuat III yang diambil pada bagian pangkal, tengah dan ujung batang. Pembuatan sampel dan pengujian sifat fisika mekanika kayu menggunakan standar Jerman (DIN). Analisis data korelasi dibantu dengan program Microsoft Exel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kayu pangsor dan bayur terdapat hubungan korelasi positif antara kerapatan kering tanur dengan penyusutan volume maksimal, keteguhan tekan sejajar serat dan MoE dengan sifat hubungan yang lemah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cahyono, T D, Ohorella S dan Febrianto S. (2012). Sifat fisis dan mekanis kayu samama dari Kepulauan Maluku. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, 10(1), 10-17.
Creswell, John W. (2021). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Herwanti, S. (2015). Potensi kayu rakyat pada kebun campuran di desa Pesawaran Indah Kabupaten Pesawaran. Jurnal Sylva Lestari, 3 (1). 113—120. Retrieved from https://sylvalestari.fp.unila.ac.id/index.php/JHT/article/download/86/84
Heyne, K., 1988. Tumbuhan berguna Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya Departemen Kehutanan.
Lempang, M. (2014). Sifat dasar dan potensi kegunaan kayu jabon merah. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 3 (2), 29-30.
Listyanto, T 2016, Teknologi pengeringan kayu dan aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mardikanto,TR., Lina Karlinasari, dan Effendi Tri Bahtiar. (2011). Sifat mekanis kayu. Bogor: IPB Press.
Martawijaya Abdurahim, dkk. (2005). Atlas kayu Indonesia. Bogor: Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Niklas, K.J. and Hanns-Christof Spatz. (2010). Worldwide correlations of mechanical properties and green wood density. American Journal of Botany, 97 (10). 1587-1594 Retrieved from https://bsapubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.3732/ajb.1000150.
Pasaribu, G. (2015). Sifat fisis dan mekanis empat jenis kayu andalan asal Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 25 (1), 5-27.
Rulliaty, S. (2013). Struktur anatomi dan kualitas serat lima jenis kayu andalan setempat asal carita banten. diakses dari http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang./index.php/jphh/article/view/93
Sari, N., Ernawati, dan Hapid, A. (2015). Sifat mekanika kayu kemiri (Aleuritas mollucana Wild) Asal Sulawesi Tengah Berdasarkan Arah Aksial. Jurnal Warta Rimba, 3(2). 73-79.
SNI. (2013). SNI 7973-2913. Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu. Badan Standardisasi Nasional.
Wardani, L. Dkk. (2011). Kekuatan tekan dan rasio poisson kayu pangsor (Ficus Callosa Willd) dan kecapi (Sandoricum Kucape Merr). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Hutan 4(1), 1-7
Widiati, KY. dkk. (2021). Pengaruh posisi dalam batang dan hubungan kerapatan normal terhadap sifat fisika dan mekanika kayu Ficus callosa Willd. Prosiding Semnas FHIL UHO dan KOMHINDO VI. 354-363.
DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v21i2.6037
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan
AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.