PRODUKSI PUPUK ORGANIK PADAT DARI LIMBAH SERABUT KELAPA SAWIT DENGAN BAHAN PENUTUP GEOTEKSTIL

Fahrizal Hazra, Deden Saprudin, Mohammad Khotib, Kevin Setiawan

Abstract


Serabut kelapa sawit memiliki C/N rasio yang tinggi sehingga dalam pemanfaatannya sebagai pupuk organik padat diperlukan proses pengomposan agar dapat menurunkan C/N rasio. Bahan penutup yang baik diperlukan dalam proses pengomposan guna menghasilkan pupuk organik padat yang efektif dan memenuhi syarat mutu. Tujuan penelitian ini adalah memproduksi pupuk organik padat dari limbah serabut kelapa sawit menggunakan bahan penutup geotekstil dengan pembanding penutup plastik, serta dilakukan pengujian kualitas fisik, kimia, dan biologi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 2 × 2. Faktor pertama merupakan bahan penutup (P), yang terdiri atas 2 taraf yaitu, bahan penutup geotekstil (P1) dan bahan penutup plastik (P2). Faktor kedua adalah penambahan mikrob (C), yang terdiri 2 taraf yaitu, tanpa penambahan mikrob (C0), dan dengan penambahan mikrob (C1). Proses pengomposan dilakukan selama 30 hari dan dilakukan pembalikan setiap 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi pupuk organik padat kualitas terbaik terdapat pada perlakuan dengan bahan penutup geotekstil yang menghasilkan warna coklat kehitaman dan beraroma seperti tanah, pH dan total hara makro (N+P2O5+K2O) yang telah memenuhi syarat berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 261 Tahun 2019, serta total mikrob yang sangat tinggi.


Keywords


Microbes, Minister of Agriculture Regulations, Quality of Fertilizers, Respiration, Total microbes

Full Text:

PDF

References


Ariyanti, M., Samudro, G., Handayani, D.S. (2019). Penentuan rasio bahan sampah organik optimum terhadap kinerja compost solid phase microbial fuel cells (CSMFCs). Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingungan, 16(1), 16-23. https://doi.org/10.14710/presipitasi.v16i1.24-28.

Atmaja, I.K.M., Tika, I.W., Wijaya, I.M.A.S. (2017). Pengaruh perbandingan komposisi bahan baku terhadap kualitas kompos dan lama waktu pengomposan. Jurnal Beta (Biosistem dan Teknik Pertanian), 5(1), 111-119.

Babinszki, B., Jakab, E., Terjék, V., Sebestyén, Z., Várhegyi, G., May, Z., Mahakhant, A., Aattanatho, L., Suemanotham, A., Thanmongkhon, Y., Czégény, Z. (2021). Thermal decomposition of biomass wastes derived from palm oil production. Journal of Analytical and Applied Pyrolysis, 155, 1-11. https://doi.org/10.1016/j.jaap.2021.105069.

Ezemagu, I.G., Ejimofor, M.I., Menkiti, M.C., Diyoke, C. (2021). Biofertilizer production via composting of digestate obtained from anaerobic digestion of post biocoagulation sludge blended with saw dust: physiochemical characterization and kinetic study. Environmental Challenges, 5, 1-10. https://doi.org/10.1016/j.envc.2021.100288.

Haryanti, A., Norsamsi, Sholiha, P.S.F., Putri, N.P. (2014). Studi pemanfaatan limbah padat kelapa sawit. Konversi, 3(2), 20-22. http://dx.doi.org/10.20527/k.v3i2.161.

Ismayana, A., Indrasti, N.S., Suprihatin, Maddu, A., Fredy, A.T.I.P. (2012). Faktor rasio C/N awal dan laju aerasi pada proses Co-Composting Bagasse dan blotong. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22 (3), 173-179.

Iswahyudi, H., Lukmana, M., Yudha, M. (2017). Limbah serabut kelapa sawit sebagai media tanam alternative bagi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Teknologi Agro-industri, 4(1), 11-19. https://doi.org/10.34128/jtai.v4i1.44.

Kamal N. (2014). Karakterisasi dan potensi pemanfaatan limbah sawit. Bandung: ITENAS Bandung.

Karyaningsih, S. (2012). Pemanfaatan limbah pertanian untuk mendukung peningkatan kualitas lahan dan produktivitas pada sawah. Buana Sains, 12(2), 45-52. https://doi.org/10.33366/bs.v12i2.132.

Karyono, T., Laksono, J. (2019). Kualitas fisik pupuk organik padat feses sapi potong dan kulit kopi dengan penambahan activator mol bongkol pisang dan EM4. Jurnal Peternakan Indonesia, 21(2), 154-162. https://doi.org/10.25077/jpi.21.2.154-162.2019.

Kusmiyarti, T.B. (2013). Kualitas pupuk organik padat dari berbagai kombinasi bahan baku limbah organik. Agrotop, 3(1), 83-92.

Madusari, S., Ani, R.H., Ningsih, W.F. (2019). Utilization of microbial-assisted composting of the palm-press fiber as pre-nursery growing medium for oil palm seedlings. Bogor: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 299, 1-11. https://doi.org/10.1088/1755-1315/299/1/012011.

Nguyen, T.T., Marschner, P. (2017). Soil respiration, microbial biomass and nutrient availability in soil after addition of residues with adjusted N and P concentrations. Pedosphere, 27(1), 76-85. https://doi.org/10.1016/S1002-0160(17)60297-2.

Nur, T., Noor, A.R., Elma, M. (2016). Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan penambahan bioaktivator EM4. Konversi, 5(2), 5-12. http://dx.doi.org/10.20527/k.v5i2.4766.

Oyewusi, T.F., Osunbitan, J.A., Ogunwande, G.A., Omotosho, O.A. (2021). Investigation into physic-chemical properties of compost extract as affected by processing parameters. Environmental Challenges, 5, 1-5. https://doi.org/10.1016/j.envc.2021.100370.

Ratna, D.A.P, Samudro, G., Sumiyati, S. (2017). Pengaruh kadar air terhadap proses pengomposan sampah organik dengan metode takakura. Jurnal Teknik Mesin, 6, 124-128. http://dx.doi.org/10.22441/jtm.v6i2.1192.

Salim, F.U. (2015). Penilaian Kualitas Kompos Dari Bahan Brangkasan Jagung dan Limbah Baglog Jamur Serta Peranan Aktivator Pemercepat Pengomposan. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sanz, C., Casado, M., Martin, L.N., Cañameras, N., Carazo, N., Matamoros, V., Bayona, J.M., Piña, B. (2022). Implications of the use of organic fertilizers for antibiotic resistance gene distribution in agricultural soils and fresh food products. A plot-scale study. Science of the Total Environment, 815, 1-12. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2021.151973.

Setiawan, S., Niswati, A., Sarno, Yusnaini, S. (2016). Pengaruh sistem olah tanah dan aplikasi mulsa terhadap respirasi tanah dan pertanaman tebu (Saccharum officanarum L.) tahun ke-5 plant cane di PT Gunung Madu Plantations. Jurnal Agrotek Tropika, 4(1), 99-104. http://dx.doi.org/10.23960/jat.v4i1.1910.

Sitepu, R.B, Anas, I., Djuniwati, S. (2017). Pemanfaatan jerami sebagai pupuk organik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi (Oryza sativa). Buletin Tanah dan Lahan, 1(1), 100-108.

Tania, N., Ahmad, A., Andrio, D. (2019). Kinerja pengolahan limbah padat serat buah sawit menggunakan windrow aerob ditinjau dari rasio C/N. JOM FTEKNIK, 6(2), 1-7.

Varma, V.S., Das, S., Sastri, C.V., Kalamdhad, A.S. (2017). Microbial degradation of lignocellulosic fraction during drum composting of mixed organic waste. Sustainable Environment Research, 27, 265-272. https://doi.org/10.1016/j.serj.2017.05.004.

Widarti, B. N., Wardhini, W.K., Sarwono, E. (2015). Pengaruh rasio C/N bahan baku pada pembuatan kompos dari kubis dan kulit pisang. Jurnal Integrasi Proses, 5(2), 75-80. http://dx.doi.org/10.36055/jip.v5i2.200.




DOI: https://doi.org/10.31293/agrifor.v22i1.6371

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan

link ke situs budidaya tani

 AGRIFOR : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan indexing by :

 

situs web mitra usaha tani