PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN MUARA LAWA KABUPATEN KUTAI BARAT

Salasiah Roland Aprandean

Abstract


Kepemimpinan camat diartikan sebagai seni atau proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mereka mau bekerja sama dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompok. Setiap organisasi, perusahaan, apapun jenisnya pasti memiliki dan memerlukan seorang pemimpin yang harus menjalankan kegiatan kepemimpinan bagi keseluruhan organisasi sebagai suatu kesatuan.  Kepemimpinan yang efektif akan mendorong terjadinya peningkatan kinerja yang dutandai adanya kesadaran orang-orang yang dimpin untuk mengikutinya.  Karena itu kedisiplinan seorang pegawai tidak akan mungkin tercipta tanpa adanya kepemimpinan yang baik, dengan adanya kepemimpinan yang baik akan mengubah persepsi seorang pegawai untuk bekerja secara disiplin. Pemimpin adalah sebagai kunci bagi penerapan perubahan strategi. Peranan pemimpin adalah menyusun arah perusahaan, mengkomunikasikan dengan pegawai, memotivasi para pegawai dan melakukan tinjauan jangka panjang.  Seorang pemimpin yang efektif akan berusaha mencocokan arah organisasi/instansi terhadap perubahan yang kompetitif.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui model kepemimpinan yang berlaku di lingkungan Kantor kecamatan Muara Lawa Kabupaten Kutai Barat. 2) Pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Muara Lawa Kabupaten Kutai Barat.

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Kepemimpinan yang berlaku di lingkungan Kecamatan Muara Lawa didominasi oleh gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan kepemimpinan dengan disiplin kerja pada Kantor Kecamatan Muara Lawa Kabupaten Kutai Barat.


Keywords


Kepemimpinan Camat, Disiplin Kerja

Full Text:

doc

References


As’ad, M, 1998. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia, Psikologi

Amalia, R. 2002. Hubungan antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Keterlibatan Kerja dan Sikap Positif Karyawan. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi UMS, Surakarta.

Anaroga. 1992. Psikologi Kerja. Rineka Cipta, Jakarta.

B. M. Bass., 1990. Bass and Stogdill’s Hand Book of Leadership. New York: Free Press.

B.M. Bass., 1997. Does Transactional – Transformational Leadership Paradigm Transcend Organizational and National Boundaries? Journal American Psychologist, 52: 130-139.

Bimo Walgito, 1994. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset, Yogyakarta.

Bimo Walgito., 2003. Psikologi Suatu Pengantar. Andi Offset, Yogyakarta.

Husain Umar., 2004. Riset Sumberdaya Manusia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

J.C. Brigham., 1994. Social Psychology. Edisi 2. Harper Collins, New York.

J.M. Howell and Avolio, B.J. 1993. Transformational Leadership, Transactional Leadership, Locus of Control, and Support for Innovation: Key Predictors of Consolidated-Business-Unit Performance. Journal of Applied Psychology, 78 (6): 680-694.

J.M. Howell and K. E. Hall-Merenda., 1999. The Ties That Bind: The Impact of Leader-Member Exchange, Transformational and Transactional Leadership, and Distance on Predicting Follower Performance. Journal of Applied Psychology, 84 (5): 395-401.

James A. Black dan D.J. Champion., 2001. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Refika Aditama, Bandung.

Jasin., 1989. Peningkatan Pembinaan Disiplin Nasional dalam Sistem dan Pola Pendidikan Nasional. Dalam Analisis CSIS. No. 4 Tahun XVII, Juli-Agustus 1989, Jakarta.Earl Babbie, 2006. Menerapkan Metode Penelitian Survai untuk Ilmu-ilmu Sosial. Palmall, Yogyakarta.

Julia Brannen, 1997. Memadu Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (alih bahasa: H. Nuktah Arfawie Kurde, Imam Syafe’I, Noorhaidi A.H.), Kerjasama antara Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda dengan Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Kartini Kartono, 1986. Psikologi Sosial untuk Managemen dan Industri. Rajawali Pers, Jakarta.

Koentjaraningrat, 1995. Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta.

Komaruddin., 1994. Kamus Riset. Angkasa, Bandung.

L.M. Berrry., 1998. Psychology at Work. New York: McGraw-Hill International.

L.M. Berry and Houston, J.P. 1993. Psychology at Work. An Introduction to Industrial and Organizational Psychology. New York: McGraw-Hill International.

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1987. Metode Penelitian Survai, Cetakan 8, LP3ES, Jakarta.

Muhammad Ali., 1994. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Angksa, Bandung.

Nanus., 1992. Visionary Leadership. Jossey-Bass Publishers, San Fransisco.

P. Bycio, Hackett, R.D., and Allen, J.S. 1995. Further Assessments of Bass’s., 1985. Conceptualization of Transactional and Transformational Leadership. Journal of Applied Psychology, 80 (4): 468-478.Winarno Surachmad., 1982. Pengantar Penelitian Dasar dan Metode Teknik, Tarsito, Bandung.

R. Aninda., 2005. Hubungan antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Job Centered dengan Sikap Penerimaan terhadap Penilaian Kerja. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi UMS, Surakarta.

R. Eisenbach, Watson, K., and Pillai, R. 1999. Transformational Leadership in The Context of Organizational Change. Journal of Organizational Change Management, 12 (2): 80-88.

Sugiyono., 2007. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta, Bndung.

Sugiyono., 2005. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta, Bandung.

Sutrisno Hadi., 2000. Metodologi Research. Andi Offset, Yogyakarta.

Tri Wahyuningsih., 2003. Sistem Penilaian Kinerja Sebagai Motivator Karyawan. Dalam Benefit: Jurnal Manajemen dan Binis Volume 7, Nomor 1, Juni 2003. Hal 44-55.

Walizer, Michael H dan Paul L. Wienir, 1993. Metode dan Analisis Penelitian; Mencari Hubungan (terj. Arief Sukadi Sadiman dan Said Hutagaol). Jilid 1. Erlangga, Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.