PELAYANAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA PERMUKIMAN PADAT PENDUDUKKECAMATAN BENGALON KABUPATEN KUTAI TIMUR (Studi Pada Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Timur)

Irwan Irwan

Abstract


Irwan. Pelayanan Penanggulangan Kebakaran Pada Permukiman Padat Penduduk Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur (Studi Pada Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Timur). Drs. H. Maskan AF, M.Si, selaku Pembimbing I dan Dr. H. Mugni Baharuddin, MM selaku Pembimbing II

Kabupaten Kutai Timur sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pemerintaha otonomi Daerah memiliki hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat Kota Samarinda sesuai peraturan perundang-undangan. Daerah Otonom merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tugas petugas pemadam kebakaran tak hanya sekadar memadamkan api. Seorang pemadam kebakaran juga dituntut untuk mampu melakukan pencegahan dan penyelamatan. Adanya upaya pencegahan salah satunya dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan edukasi terkait deteksi dini terhadap potensi terjadinya kebakaran.

Pada umumnya risiko bencana di Indonesia meliputi bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, kekeringan, angin topan, banjir dan kebakaran. Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan mempunyai potensi bencana yang sangat tinggi dan juga memiliki beranekaragam jenis bencana. Kebakaran merupakan suatu kejadian dengan berbagai faktor penyebab yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Banyak yang memandang bencana kebakaran bukan sebagai resiko yang dapat diminimasi, melainkan sebagai musibah.

Peningkatan kepadatan serta pertumbuhan penduduk yang terpusat di permukiman penduduk menyebabkan aktivitas di kawasan ini menjadi semakin tinggi. Hal ini akan menyebabkan peluang terjadinya kebakaran di kawasan permukiman penduduk menjadi lebih besar. Peningkatan pertumbuhan penduduk juga menyebabkan meningkatnya jumlah permintaan permukiman.

Tingginya permintaan permukiman oleh masyarakat di permukiman penduduk yang tidak diimbangi dengan perencanaan dan penyediaan lahan permukiman yang layak, menjadikan masyarakat terpaksa menempati kawasan yang rentan terhadap bencana kebakaran sebagai tempat tinggal mereka. Akibatnya akan semakin banyak masyarakat yang terkonsentrasi menetap pada kawasan yang rentan terhadap resiko bencana kebakaran, jika terjadi kebakaran di kawasan tersebut maka probabilitas jatuhnya korban juga akan semakin besar.


Keywords


Kata Kunci : Kebakaran, Permukiman Padat Penduduk, Pelayanan

Full Text:

doc

References


Badan Pusat Statistik Bengalon dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bengalon 2010, Bengalon Dalam Angka 2010

BAKORNAS PB. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.43 Tentang Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana.Jakarta.

Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta, 2006. Teori Dasar Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Jakarta: Dinas Pemadam Kebakaran.

Joko Widodo ,2001. "Good governance : telaah dari dimensi akuntabilitas dan kontrol birokrasi pada era desentralisasi dan otonomi daerah, Surabaya : Insan Cendekia.

Mantra, I.B.G.W 2005, Kajian Penanggulangan Bahaya Kebakaran Pada Perumahan-Suatu Kajian Pendahuluan di Perumahan Sarijadi Bandung.

Jurnal Permukiman Natah Volume 3 Nomor 1. Laboratorium Perumahan dan Permukiman Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Denpasar. 2005

Moenir, A.S 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara.

Oetomo, A 2007, Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana, Buletin Tata Ruang Mei-Juni 2007.

Ramli, 2010 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. OHSAS 18001. Jakarta : Dian Rakyat.

Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2010 Manajemen pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wahyudi, A. (2004), Identifikasi Tingkat Resiko Kebakaran Menggunakan SIG

Kamus Besar Bahasa Indonesia ( http://kbbi.web.id)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.