KOORDINASI HORIZONTAL ANTAR BAGIAN ORGANISASI DALAM PELAYANAN KUNJUNGAN KERJA DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui pelaksanaan koordinasi horizontal antar bagian organisasi dalam pelayanan kunjungan kerja di Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi dengan melakukan pengumpulan yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan koordinasi horizontal dilaksanakan dengan baik, hal ini dilihat dari beberapa indikator seperti koordinasi struktural menunjukkan bahwa struktur berfungsi agar tugas yang diberikan kepada staf dapat dijalankan masing-masing dan mereka dapat fokus menjalankan tugas masing-masing. Koordinasi dapat dilakukan dengan mudah apabila staf mengerti tugas dan fungsi mereka berdasarkan struktur organisasi. Standar koordinasi juga ditentukan oleh kualitas kepemimpinan dimana koordinasi yang dilaksanakan diarahkan oleh pimpinan meskipun dalam implementasinya di lapangan tetap ada tukar pikiran dengan rekan kerja namun arahan dari pimpinan dijadikan sebagai pedoman. Pada indikator insentif menunjukkan bahwa insentif yang diberikan pada peserta yang melakukan rapat koordinasi yaitu dalam bentuk uang dan juga dalam bentuk makanan atau konsumsi guna memfasilitasi kebutuhan peserta rapat selama waktu rapat berlangsung. Pada indikator intervensi menunjukkan adanya intervensi yang diberikan rekan kerja dalam koordinasi merupakan bentuk kepedulian terhadap kinerja pegawai hal ini bertujuan agar pelaksanaan kegiatan apa perkerjaan yang dilakukan sesuai jalurnya. Kemudian budaya kerja dibalut dengan keharmonisan dan rasa kebersamaan yang diciptakan oleh pimpinan dan rekan kerja sehingga dapat mengatasi permasalahan secara bersama dan memberikan solusi dari persoalan yang dihadapi. Disarankan agar koordinasi struktural yang formal perlu diingatkan kepada pegawai terutama yang terkait dengan tupoksi mereka agar pekerjaan yang dilakukan menjadi maksimal hal ini perlu didukung dengan kepemimpinan yang memberikan peringatan dan arahan kepada bawahan.
Keywords
Full Text:
docReferences
Arikunto, S. (2002). Metode penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Febri, M. (2018). Peran Keprotokoleran dalam Menerima Kunjungan Kerja dari Instansi di Provinsi Sumatera Barat pada Kantor Gubernur Sumatera Barat (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).
Handayaningrat Soewarno, (2006). Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional, Jakarta, Penerbit Gunung Agung.
Handayaningrat, S. (1990). Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta, Haji Mas Agung.
Handoko, T. Hani. (2003). Manajemen. BPFE, Yogyakarta.
Hasan, R. (2015). Perilaku Birokrasi Dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Di Kota Manado). Jurnal Eksekutif, 1 (7).
Hasibuan, M. S. (2006). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, M. S. (2009). Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, M. S. (2011). Manajemen Dasar Pertimbangan dan Masalah, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. (2011). Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta: PT Aksara.
Koda, S., Rumapea, P., & Tulusan, F. (2017). Upaya Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara (Studi di Puskesmas Daru Kecamatan Kao Utara). Jurnal Administrasi Publik, 3 (046).
Kurniasih, D., Subagyo, A., & Setiawan, A. (2017). Penyusunan Tugas Dan Fungsi Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, 6 (1).
Manullang, M. Dan Marihot AMH Manullang, 2008, Manajemen Personalia, Edisi Ke-3.
Monoarfa, Heryanto. (2012). Efektivitas Dan Efisiensi Penyelenggaraan Pelayanan Publik: Suatu Tinjauan Kinerja Lembaga Pemerintahan. Jurnal Pelangi Ilmu 5 (1).
Ndraha, T. (2003). Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Rineka Cipta, Jakarta.
Pontoh, M. Q. F., Suaib, M. R., & Kamaluddin, K. (2019). Analisis Pelaksanaan Koordinasi Dalam Pencapaian Program Lingkup Sekretariat Pemerintah Kabupaten Sorong. Jurnal Faksi: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3 (4), 24-41.
Rahmeina, F. R. & Meilani, N. L. (2018). Koordinasi dalam Program Kampung KB di Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, 5(1), 1-12.
Ramadani, I. R. (2017). Koordinasi Dalam Pembangunan Infrastruktur Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Oleh PT Swakarsa Sinar Sentosa Di Desa Muara Wahau Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur. eJournal Pemerintahan Integratif, (5),1.
Robbins, S. dan Coulter, M, (2007). Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi. Jakarta: Arcan
Rusli, Z. & Yunus, M. (2015). Pelaksanaan Koordinasi dalam Rangka Meraih Penghargaan Adipura di Kabupaten Pasaman. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, 2 (2).
Selvina, P. (2017). Koordinasi dalam Penyusunan Analisis Jabatan di Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang. GOVERNANCE Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5 (3).
Sting, F. J. & Loch, C. H. (2016). Implementing operation sstrategy: Howverticaland horizontal coordination interact. Production and Operations Management, 25 (7), 1177-1193.
Stoner, James A.F. 1994. Manajemen edisi kedua ( Revisi ). Jakarta: Erlangga
Sugiyono. (2017). Memahami Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta, Bandung.
Suhandang, K. & Jurnalistik, P. (2004). Seputar Organisasi. Produk dan Kode Etik, Nuansa, Bandung.
Sumanti, R. (2018). Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Daerah: Tantangan dan Peluang. Jurnal Transformasi Administrasi, 8 (2), 115-129.
Suminar, R. & Tobing, K. (2017). Peran Keprotokolan Dalam Menerima Kunjungan Kerja Dari Instansi Di Lingkungan Sekretariat DPRD Kota Tangerang Selatan. Sekretari, 2 (2), 7.
Terry, G. R., & Smith, J. (1990). Prinsip-prinsip manajemen. Bumi Aksara.
Terry, GR, 2006 Azas-Azas Manajemen. Gramedia. Jakarta.
Thoha, Miftah. (2014). Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Wursanto. (2005). Dasar – Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Refbacks
- There are currently no refbacks.