TINJAUAN PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SAMARINDA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019
Abstract
Ciri sebuah negara demokratis adalah seberapa besar negara melibatkan masyarakat dalam perencanaan maupun pelaksanaan pemilihan umum. Sebab partisipasi politik masyarakat (pemilih) merupakan aspek penting dalam sebuah tatanan negara demokrasi. Memahami faktor-faktor yang mendorong partisipasi masyarakat dalam memilih sangatlah penting untuk diteliti.
Penelitian ini menggunakan teori dari Robert Dahl yang mengatakan bahwa ukuran sebuah pemilu demokratis adalah adanya pemilihan umum. Rotasi kekuasaan, Rekrutmen secara terbuka dan akuntabitas Publik. Untuk memperoleh informasi-informasi dan data sebagai basis analisis persoalan, riset ini menggunakan dua metode, desk study dan field study.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa tingkat partisipasi politik masyarakat sangat dinamis, namun yang menjadi persoalan adalah terkait motivasi. Sebagai besar masyarakat mengakui bahwa ia memilih di dorong oleh faktor transaksi dan unsur kedekatan secara emosional. Visi dan misi calon bukan merupakan ukuran dalam memilih.
Beberapa hal yang disarankan dalam penelitian ini adalah UU kepemiluan perlu direvisi terutama terkait dengan persyaratan calon. Selama ini UU belum membatasi mana masyarakat yang layak menjadi calon dan mana yang tidak. Karena tidak ada batasan masyarakat kerap salah memilih atau tidak mau memilih karena tidak menyukai calon-calon yang disodorkan.
Penguatan kelembagaan partai politik perlu dilakukan karena mempengaruhi kinerja partai politik dalam melakukan kaderisasi. Kaderisasi yang buruk dari partai politik menyebabkan calon-calon dari parpol minim kualitas sehingga calon tidak bisa menghindari money politik untuk mempengaruhi masyarakat dalam memilih.
Kualitas penyelenggaraan terutama ditingkat panitia ad hoc perlu dimaksimalkan. Terdapat masyarakat yang tidak memberi suara karena masalah – masalah teknis. Sosialisasi KPU kepada masyarakat perlu digiatkan pula. Banyak yang tidak memilih karena tidak terdaftar DPT atau tidak mendapatkan informasi yang jelas terkait kewajiban memilih. Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa masyarakat harus menerima undangan sebagai syarat untuk mencoblos.
Keywords
References
Abdullah Rozali, 2008, Mewujudkan Pemilu yang Lebih Berkualitas, PT. Rajagrafindo Persada, Jambi.
Byron G. Massialas, 2004. Perbedaan Sikap Demokrasi Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan, Universita Terbuka, Jakarta
Budiardjo Miriam, 2007, Dasar-dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Cheppy Haricahyono. 1986. Ilmu Politik dan Perpektifnya, Tiara Wacana, Yogyakarta
Djogo Tony, Dkk, 2003, Kelembagaan Dan Kebijakan Dalam Pengembangan Agroforestri, World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor.
Efriza,2012, Political Explore Sebuah Kajian Ilmu Politik, Alfabeta, Jakarta.
Firmanzah, 2008. Marketing Politik, Yayasan Pustaka Obor Indonesia Anggota IKAPI DKI JAKARTA.
Fadjar Mukthie, 2012, Pemilu, Perselisihan Hasil Pemilu, dan Demokrasi, Setara
Press, Malang.
Firmanzah, 2010, Persaingan, Legitimasi Kekuasaan, dan Marketing Politik,
Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.
Fakhri S.R, Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng Dalam Sosialisasi
Elektronic Voting (e-voting) pada Pemilukada Kabupaten Bantaeng Tahun 2013, (Universitas Muhammadiyah Makassar: Sebuah Skripsi, 2013)
Fauzia Farida, 2010, Tugas, Wewenang Dan Kewajiiban Sekretariiat Jenderal Kpu, Sekretariiat Kpu Proviinsi, Dan Sekretariat Kpu Kabupaten//Kota, Jakarta
Gassing Qadir, 2013, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Alauddin Press,
Makassar.
Harrison Lisa, 2009, Metodologi Penelitian Politik, Pranada Media Group,
Jakarta.
http://www.gowakab.go.id, (Diakses pada tanggal 6 November 2014, Jam 08:00
wita).
Hutami Gartiria, Pengaruh Konflik Peran Dan Ambiguitas Peran Terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Inspektorat Kota Semarang)
(Universitas Diponegoro, Jurnal).
J, Prihatmoko, 2003. Pemilu 2004 dan Konsolidasi Demokrasi, LP21 Semarang LP3M Unwahas.
Kacung Marijan, 2010. Sistem Politik Indonesia : Konsolidasi demokrasi pasca-order baru, Prenada Media Group.
Kasmawati, 2012, Pengembangan Kinerja Tenaga Pendidikan, Alauddin
University Press, Makassar.
Leo Agustino, 2009. Politik dan Perubahan : Antara reformasi politik di Indonesia dan politik baru di Malaysia, Graha Ilmu, Jakarta.
Meriam Budiarjo, 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
M, Panggabean, 1984. Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
Pratrick, J, 1997. Tinjauan Tentang Pemilihan Umum.
Muhammad Fajri Ichsan, Kinerja Komisi Pemilihan Umum Dalam Pelaksanaan Pemilukada Tahun 2012 Di Kabupaten Takalar, (Universitas Muhammadiyah
Makassar: Sebuah Skripsi, 2013).
Muslim Agus, 2013, Faktor-faktor Pertisipasi Politik Pemilih Pemula di Kecamatan Andir pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Jakarta Barat.M Yusus A.R, Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Pendidikan Politik,
(Universitas 45 Mataram: Sebuah Jurnal, 2010)
Sarundajang, 2012. Pemerintah Daerah di Berbagai Negara, Penerbit Kata Hasta Pustaka
Samuel P. Huntington, Joan M. Nelson, 2018. Partisipasi Politik di Negara Berkembang, Rincka Cipta 1990, Jakarta
Surbakti, Ramlan. 2007. Memahami Ilmu Politik, Jakarta: PT. Gramedia
Widisarana Indonesia
Rush, Althoff, 1986. Introduction To Political Sociology, CV. Rajawali, Jakarta
Ramlan Surbakti, 2010. Memahami Ilmu Politik, Penerbit PT. Grasindo.
Romadona Eko, 2012, Evaluasi Kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah Dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten / Kota (Studi Kasus Penyelenggaraan Pemilihan Walikota Salatiga
Tahun 2011), (Universitas Kristen SatyaWacana: Sebuah Skripsi, 2012.
Rahma Wahyu, 2010, Partisipasi Politik Pemilih Pemula dalam Pelaksanaan Soebagio, 2008, Implikasi Golongan Putih dalam Perspektif Pembangunan Demokrasi di Indonesia,
Universitas Islam Syekh Yusuf, Tanggerang.
Undang-undang Pemilu Nomor 15 Tahun 2011 “Tentang Penyelenggaraan
Pemilu, Yogyakarta, Pustaka Mahardika
Yusuf, 2010, Karya Ilmiah, Peran Komisi Pemilihan Umum (Kpu) Dalam
Pendidikan Politik, Mataram.
.Zamroni, 2001. Pendidikan untuk Demokrasi : Tantangan Menuju Civil Society, Bigraf Pub.
Refbacks
- There are currently no refbacks.