ANALISIS PENDAPATAN SISTEM PELAYANAN LISTRIK PASCA BAYAR DAN PRABAYAR PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SAMARINDA RAYON SAMARINDA KOTA
Abstract
PT. PLN (Persero) Area Samarinda Rayon Samarinda Kota mempunyai dua sistem pelayanan listrik yaitu sistem pelayanan listrik pasca bayar dan sistem pelayanan listrik prabayar. Penelitian ini bertujuan Mengetahui Seberapa besar kontribusi Sistem pelayanan listrik prabayar terhadap pendapatan yang diperoleh oleh PT. PLN (Persero) Area samarinda Rayon Samarinda Kota dibandingkan dengan sistem pelayanan listrik pasca bayar.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan dua metode penelitian yaitu studi pepustakaan dan studi lapangan. Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data-data laporan yang berkaitan dengan sistem pelayanan listrik pasca bayar dan prabayar. Sedangkan metode studi lapangan dengan melakukan wawancara dengan pejabat dan karyawan yang berwenang. Pendapatan (revenue) adalah arus masuk aktiva atau aktiva bersih ke dalam perusahaan sebagai hasil penjualan. Hipotesis dalam penulisan skripsi ini adalah Sistem pelayanan listrik prabayar untuk daya langganan 450 VA, 900 VA, 1300 VA dan 2200 VA memberi kontribusi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan sistem pelayanan listrik pasca bayar pada PT. PLN (Persero) Area Samarinda Rayon Samarinda Kota
Hasil penelitian yang diperoleh dengan membandingkan data pemakaian energi listrik pelanggan antara sistem pelayanan listrik pasca bayar dan setelah pelanggan tersebut bermutasi ke sistem pelayanan prabayar selama jangka waktu masing-masing 4 bulan menunjukkan bahwa Sistem pelayanan listrik prabayar di PT. PLN (Persero) Area Samarinda Rayon Samarinda Kota pada daya langganan 900 VA, 1300 VA, dan 2200 VA memberi kontribusi pendapatan yang lebih kecil dibandingkan dengan sistem pelayanan listrik pasca bayar. Karena pelanggan akan lebih berhemat dalam menggunakan energi listrik. Dampak positif yang di dapat adalah memperkecil resiko piutang yang tidak tertagih karena pelanggan listrik pasca bayar bermutasi ke pelanggan prabayar. Akan tetapi pada daya langganan 450 VA Sistem pelayanan listrik prabayar memberi kontribusi pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan sistem pelayanan listrik pasca bayar karena ada perbedaan harga per Kwh antara sistem pasca bayar dan prabayar yang cukup signifikan. Dimana harga per Kwh pada sistem prabayar lebih besar dan flat.
Keywords
References
Anonim. Undang-undang Nomor 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan
. Undang-undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
Harahap Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu, Cetakan Ketiga, Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada
Hariadi, Bambang. 2002. Akuntansi Managemen : Suatu Pengantar. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta
Horngren Charles T., Walter T. Harrison Jr. 2007. Akuntansi, Edisi ketujuh, Jilid 1. Jakarta. Erlangga
Kieso Donald E, Jerry J Weygandt, Terry Walfield. 2002. Akuntansi Intermediate, Jilid 3. Jakarta: Erlangga
. 2007. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Mardiasmo. 2000. Akuntansi Keuangan Dasar, Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Rudianto. 2006. Akuntansi Managemen. Jakarta : PT. Grasindo
Suherli Michell. 2006. Akuntansi untuk bisnis jasa dan dagang. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sunyoto Danang. 2012 . Prosedur Uji Hipotesis Untuk Riset Ekonomi. Bandung : Alfabeta, cv
DOI: https://doi.org/10.31293/je.v4i1.1119
Refbacks
- There are currently no refbacks.