ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk PERIODE 2010 – 2012 DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Pandy Pramadie, LCA Robin Jonathan Rina Masithoh

Abstract


Penganalisis penilaian tingkat kesehatan PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk periode tahun 2010-2012 dengan metode camel dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini apakah perkembangan kinerja Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk tahun 2010-2012 dikategorikan sehat dari aspek Capital Adquecy,  aspek Asset Quality, aspek Management, aspek Earning’s.

Pengujian hipótesis digunakan untuk menentukan kebenaran dari hipótesis penelitian jika diterima maka perkembangan kinerja keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk tahun 2010-2012 ditinjau dari rasio Capital Adquency dikategorikan sehat jika nilainya ≥8%, rasio Asset Quantity dikategorikan sehat jika KAP nilainya 0-10,35%, rasio Management dikategorikan sehat jika nilainya 33-40, rasio Earning’s dikategorikan sehat jika ROA ≥1,215% dan BOPO≤93,53% dan rasio Liquidity dikategorikan sehat jika nilai LDR≤94,75%. Sedangkan jika hipótesis ditolak maka perkembangan kinerja keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk tahun 2010-2012 ditinjau dari rasio Capital Adquency dikategorikan tidak sehat jika nilainya ≤6,5%, rasio Asset Quantity dikategorikan tidak sehat jika KAP nilainya 14,5%, rasio Management dikategorikan tidak sehat jika nilainya 21, rasio Earning’s dikategorikan tidak sehat jika ROA <0,7665% dan BOPO>95,92% dan rasio Liquidity dikategorikan sehat jika nilai LDR>102,25%.

Dalam menganalisis penilaian tingkat kesehatan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yaitu aspek permodalan menggunakan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) dari tahun 2010-2012 didapat nilai rasionya  13,12%, 11,97% dan 11,57% yang berarti dari hasil penilaian menggunakan rasio ini makan perusahaan dikategorikan sehat, aspek kualitas aktiva produktif menggunakan rasio KAP (Kualitas Aktiva Produktif) didapat hasil perhitungan 6,47%, 3,71% dan 2,56% sehingga perusahaan dari hasil perhitungan ini dikategorikan sehat, aspek manajemen menggunakan rasio NPM (Net Profit Margin) didapat nilai 71,74%, 71,33% dan 74,24% dimana dari hasil perhitungan ini perusahaan dapat dikategorikan sehat, aspek rentabilitas menggunakan rasio ROA (Return On Assets) didapat nilai 1,10%, 1,20%, 1,21% dan BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) didapat nilai 84,17%, 81,58%, 79,84% sehingga dari hasik perhitngan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan tersebut perusahaan dapat dikategorikan sehat, dan dari aspek likuiditas LDR (Loan to Deposit Ratio) didapat 49,03%, 43,37% dan 46,07% sehingga dari hasil perhitungan tersebut perusahaan dapat dikategorikan sehat

Keywords


Kinerja Keuangan, Tingkat Kesehatan, dan CAMEL

Full Text:

PDF

References


Anonim, Bank Indonesia. 1992. UU No. 7 Tahun 1992, Tentang Perbankan, Jakarta.

_______, 2004. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 Tanggal 12 April 2004, Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Jakarta.

_______, 1997. SK DIR BI Nomor 30/21/KEP/DIR Tanggal 30 April 1997, Perihal Tata Cara Penilaian Kesehatan Bank Umum, Jakarta.

_______, 2004. Surat Edaran Nomor 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004, Perihal Tata Cara Penilaian Kesehatan Bank Umum, Jakarta.

Dendawijaya, Lukman. 2000. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia, Jakarta

Jumingan, 2006, Analisis Laporan Keuangan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Mulyono, Teguh Pudjo. 1995. Analisis Laporan Keuangan Untuk Perbankan. Djambatan.

Munawir, S. 2010. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat. Liberty. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.31293/ekm.v4i3.1253

Refbacks

  • There are currently no refbacks.