EVALUASI TAKSIRAN KERUGIAN PIUTANG DAGANG PADA PT. GUNUNG MAS SAMARINDA

MAHFUT SYAIFUDIN LCA ROBIN JONATHAN RINA MASITOH

Abstract


Mahfut Syaifudin, Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Dengan mengambil judul Evaluasi Taksiran Kerugian Piutang Dagang Pada PT.Gunung Mas Samarinda. Dibawah bimbingan Bapak LCA. Robin Jonathan dan Ibu Rina Masithoh Hariyadi.      

Berlatar belakang dari besarnya investasi pada piutang dagang yang tergantung pada prosentase penjualan kredit terhadap total penjualan, yang langsung mencerminkan tingkat piutang dagang perusahaan. Semakin besar penjualan kredit semakin besar pula piutang dagang. Sedang pada piutang dagang akan timbul kerugian piutang akibat dari piutang yang tak tertagih. Oleh karena itu diperlukan penetapan kerugian piutang yang sesuai dengan metode yang lebih teliti sehingga laba bersih yang didapat lebih banyak dan juga pajak yang dikeluarkan lebih sedikit.

Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi taksiran kerugian piutang dagang pada perusahaan pada tahun 2011 dan 2012 serta dapat diperguanakan sebagai bahan informasi kepada pimpinan PT. Gunung Mas dalam penetapan kerugian piutangnya pada tahun mendatang. Kerugian piutang atau taksiran piutang tak tertagih pada PT. Gunung Mas adalah piutang yang diberikan pada debitur-debitur yang berasal dari toko-toko maupun pasar swalayan yang tidak dapat ditagih karena ketidakmampuan atau ketidakmauan debitur untuk membayarnya.

Landasan teori yang dipergunakan adalah akuntansi keuangan dengan menggunakan alat analisis metode prosentase dari penjualan kredit, dan analisis umur piutang digunakan juga sebagai pembanding dengan kerugian piutang yang sesungguhnya. Menurut perhitungan perusahaan kerugian piutang ditetapkan sebesar    1 % dari penjualan kredit, sedang menurut hasil penelitian yang dilakukan, ternyata kerugian piutang yang sesungguhnya adalah sebesar 2,05 % dari penjualan kredit untuk tahun 2011 dan 2,23 % dari penjualan kredit untuk tahun 2012.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa kerugian piutang yang sesungguhnya dialami perusahaan adalah lebih besar dari kerugian yang telah ditetapkan atau yang diperkirakan oleh perusahaan, sehingga hipotesis yang telah dikemukakan oleh penulis terbukti dan dapat diterima.



Full Text:

PDF PDF

References


Husnan, Suad, 2003, Manajemen Keuangan : Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang), Edisi 4, BPFE, Yokyakarta.

R.S, Soemarso, 2002, Akuntansi Intermedite : Ikhtiar Teori & Soal Jawab, BPFE, Yokyakarta.

Soemarso, 2002, Akuntansi Suatu pengantar, Buku 1, Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta.

Stice, Skousen & Stice, 2009, Intermediate Accounting, Buku 1, Edisi 16, Salemba Empat, Jakarta.

Waluyo, 2010, Akuntansi Pajak, Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.31293/ekm.v5i2.1869

Refbacks

  • There are currently no refbacks.