PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH TIPE 45 PADA PURI KENCANA BATU CERMIN SAMARINDA
Abstract
ABSTRAK
EMI ARPIYANI, 2013. Penentuan Harga Pokok Produksi Rumah Tipe 45 Pada Puri Kencana Batu Cermin Samarinda, dibawah bimbingan Bpk. LCA. Robin Jonathan dan Ibu Titin Ruliana.
Kawasan Perekonomian Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Samarinda tiap tahunnya semakin besar, hal ini di dominasi oleh sektor perdagangan, perumahan, industri, pertambangan, jasa dan pelayanan publik bahkan kerjasama antara propinsi dengan propinsi dan kota lainnya. Tentunya hal ini menimbulkan dampak yang cukup besar bagi pertumbuhan perekonomian Kota Samarinda yang merupakan Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur.
Besarnya harga pokok produksi dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, sangatlah penting artinya bagi pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan, karena harga pokok produksi tersebut merupakan salah satu dasar bagi penetapan harga pokok produksi dan kualitas produk yang dihasilkan nantinya.
Terdapat dua metode dalam penentuan harga pokok produksi yaitu : metode full costing dan metode variable costing. Metode full costing merupakan metode yang tidak membedakan biaya yang bersifat variable (variable cost) dan biaya yang bersifat tetap (fixed cost), sehingga metode full costing disebut juga dengan obsopsion costing (biaya serapan). Metode full costing sangat berguna dalam pelaporan keuangan kepada pihak luar perusahaan yang bersifat jangka panjang.
Di kota Samarinda bisnis properti dinilai mampu mempunyai prospek yang cukup cerah karena perumahan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi, dengan demikian banyak pengusaha yang berlomba-lomba untuk menanamkan investasinya dibidang ini.
PT. Garuda Nusantara Realty pengembang perumahan Puri Kencana Batu Cermin merupakan salah satu peluang bisnis yang bergerak dibidang usaha pengembangan rumah untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat Kalimantan Timur khususnya Samarinda. Dalam era kompetisi, hal ini tidaklah mudah terutama jika harus dihadapkan pada daya beli masyarakat khususnya menengah ke bawah yang semakin menurun akibat dari tingginya kenaikan harga barang-barang.
References
Hansen dan Women ( 2003 ), Cost Management : Accounting and Control, 4 th edition, Ohio : Thomas South-Western..
Mulyadi ( 2001 ), Akuntansi Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
-----------( 2005 ). Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Ketujuh, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Sunarto ( 2004 ), Akuntansi Manajemen, AMUS, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.31293/jma.v1i1.189
Refbacks
- There are currently no refbacks.