KOMPARATIF HORIZONTAL ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

Embilia Kristina Elfreda Aplonia lau Titin Ruliana

Abstract


Embilia Kristina, Komparatif Horizontal Anggaran  Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Barat bimbingan Ibu Elfreda A. Lau sebagai Dosen pembimbing I dan Ibu Titin Ruliana sebagai Dosen pembimbing II.

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui perbedaan yang signifikan pendapatan yang bersumber dari Pendatan Asli Daerah dengan pendapatan lain dengan pendapatan lain yang bersumber dari Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya dalam Anggaran  Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Barat selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2014 dan menganalisis dan mengetahui kemandirian fiskal Kabupaten Kutai Barat selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2014.

Dasar teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah teori akuntansi publik. Hipotesis penelitian berdasarkan rumusan masalah dan dasar teori yang digunakan adalah tidak ada perbedaan yang signifikan pendapatan yang bersumber dari Pendatan Asli Daerah dengan pendapatan lain selain dengan pendapatan yang bersumber dari Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya dalam Anggaran  Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Barat selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2014 dan kemandirian fiskal Kabupaten Kutai Barat selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2014 belum mandiri.

Alat analisis yang digunakan  dalam penelitian ini adalah uji beda menggunakan data tahun 2010-2014.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja fiskal Kabupaten  Kutai Barat setiap tahunnya lebih kecil dari 7 % yang menunjukkan derajat kemandirian fiskalnya dalam kategori rendah, menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima.  Analisis horizontal menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah dengan dengan pendapatan lain yang bersumber dari Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya dalam Anggaran  Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten  Kutai Barat selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2014 yang ditunjukkan oleh nilai t hitung yang < dibandingkan nilai t tabel, dengan demikian hipotesis  penelitian ditolak. Perbedaan ini karena Kabuapten Kutai Barat masih mengandalkan pendapatannya yang bersumber dari Pemerintah pusat dan Propinsi Kalimantan Timur,  dan dibarengi dengan derajat kemandirian fiskalnya rendah.

Saran yang diajukan sehubungan dengan penelitian ini sebagai berikut:

Pemerintah Kabupaten  Kutai Barat agar terus berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerahnya dengan cara menggali potensi Pendapatan Asli Daerah yang belum tergali dan mengoptimalkan pemungutan Pendapatan Asli Daerahnya yang belum optimal, dengan demikian kinerja fiskalnya dapat lebih baik lagi dan ketergantungan pendapatan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat berkurang

Keywords


APBD - Kemandirian Fiskal

Full Text:

PDF

References


Akbar, bahrullah, 2002. Fungsi Manajemen Keuangan Daerah. Majalah Pemeriksa Edisi No.87, Oktober.

Devas, Nick.,et.al, 1989. Keuangan Daerah di Indonesia. Penerbit UI Press, Jakarta

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik.. Andi Yogyakarta.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Edisi kedua, Cetakan pertama. Andi Yogyakarta.

Yani, Ahmad, 2008, Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia. Raja Grafindo Persada, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.31293/ekm.v5i3.2370

Refbacks

  • There are currently no refbacks.