PENGARUH HARGA EMAS DUNIA, HARGA MINYAK DUNIA, DAN NILAI TUKAR DOLAR AMERIKA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA PADA PERIODE 2013-2015

Syaiful Syaiful Bahri

Abstract


SYAIFUL BAHRI 2016, Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar Dolar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 2013-2015. Dibawah bimbingan Eddy Soegiarto dan Rina Masitoh Haryadi.

            Tahun 2015 merupakan salah satu tahun yang penuh gejolak bagi para investor saham. Prospek IHSG akan menemui beberapa hambatan dari sektor global namun sekaligus dapat dijadikan peluang bagi pertumbuhan beberapa sektor penggerak IHSG. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga emas dunia, harga minyak dunia dan nilai tukar dolar amerika tehadap IHSG periode 2013-2015.

            Penelitian ini menggunakan alat analisis persamaan regresi linier berganda didukung dengan asunsi klasik kemudian pengujiannya mengguanakan uji t dan uji F. Selanjutnya untuk mengetahui hubungannya digunakan uji koefisien determinasi. Sumber data yang digunakan adalah data mengenai Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar Dolar Amerika terhadap Rupiah dan IHSG pada periode 2013 – 2015.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama Harga emas Dunia memiliki hubungan positif tetapi tidak signifikan disebabkan oleh kecenderungan investor untuk lebih memilih menginvestasikan dananya dalam bentuk emas,.artinya dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Kedua Harga Minyak Dunia tidak berpengaruh dan tidak signifikan disebabkan oleh spekulasi para investor yang bimbang dengan anjloknya harga minyak dunia yang akan berimbas pada imbal hasil (return) yang berkebalikan dengan imbal hasil IHSG. artinya dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak, ketiga Nilai Tukar Dolar Amerikamempunyai hubungan negatif tetapi tidak signifikan dikarenakan  ketika nilai tukar dolar amerika – rupiah mengalami depresiasi, investor akan cenderung melarikan dananya ke saham dilantai bursa untuk mencari keuntungan sehingga IHSG mengalami kenaikan artinya dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak. Kempat Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar Dolar Amerika memiliki hubungan positif tetapi tidak signifikan artinya dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis  H1, H2, H3 danH4  ditolak.

 


Keywords


Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar Dolar Amerika, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Full Text:

PDF

References


Abimanyu, Yoopi, 2004, Memahami Kurs Valuta Asing,, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Anonim, 2010, Buku Panduan Index Harga Saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

,2015, CNNMoney, Liputan6.com, New York, diambil pada tanggal 25 September 2015.

,2015,www.wikipedia.com.http://oil-price.net/dashboard.php?lang=en. Diambil pada tanggal 25 September 2015.

Hady, Hamdy, 2008, Valas Untuk Manjer ( Forex For Managers). Ghalia indonesia, Jakarta

Husnan, Suad, 2001, Dasar-dasar portofolio dan analisis sekuritas. UPP-AMP YKPN, Yogyakarta.

Josoef, Rizal, Jose, 2008, Pasar Uang dan Valuta Asing , Salemba Empat , Jagakarsa, Jakarta.

Kuncoro, M, 2001, Metode riset untuk bisnis

dan ekonomi. Erlangga, Jakarta,

Jakarta.

Oktaria, Sela, 2011, Analisis Harga Emas Dunia, Variabel Makro economic, IndexDow Jownes (DJIA) Terhadap Index Harga Saham Gabungan Di BEI, Skripsi Universitas Islam Negri Syarif Hidyatullah, Jakarta.

Sunariyah, 2006, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal (5th ed). Yogyakarta : UPP-STIM YKPN.

Untung, Budi, 2011, Hukum Bisnis Pasar Modal, Edisi1, Andi Ofset, Yogyakarta.

Young, Crhristian, 2015, Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Tingkat Harga Emas Dunia, Jurnal FINESTA Vol 3, No 1.




DOI: https://doi.org/10.31293/ekm.v6i1.2658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.