KINERJA PADA RUMAH SAKIT SAMARINDA MEDIKA CITRA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengukuran kinerja Rumah Sakit Samarinda Medica Citra tahun 2013-2014 dengan konsep balanced scorecard. melakukan perhitungan kinerja rumah sakit dengan menggunakan metode balanced scorecard sehingga dapat diketahui bagai mana kinerja Rumah Sakit Samarinda Medika Citra dari tahun 2013-2014.
Dasar teori yang digunakan adalah Balanced Scorecard terdiri atas 4 perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hipotesis yang diangkat yaitu “Pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard lebih baik dibanding dengan pengukuran kinerja yang telah digunakan oleh Rumah Sakit Samarinda Medika Citra.” dengan pengujian hipotesis, Apabila pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard lebih baik dibanding dengan pengukuran kinerja yang telah digunakan oleh Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, maka hipotesis diterima. Sedangkan Apabila pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard tidak lebih baik dibanding dengan pengukuran kinerja yang telah digunakan oleh Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, maka hipotesis ditolak.
Hasil dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa Pada perspektif keuangan, pencapaian Rasio Return On Invesment (ROI) telah mampu melampaui target yang telah ditetapkan Rumah Sakit Samarinda Medika Citra. Pada perspektif pelanggan Rumah Sakit Samarinda Medika Citra tahun 2014, komponen Akuisisi pelanggan rawat jalan, rawat inap dan retensi pelanggan rawat jalan dikatakan baik. Pada perspektif proses bisnis internal dikatakan baik, karena dari enam alat tolak ukur pelayanan rumah sakit, hanya dua yang belum melampui dari standar menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Rumah Sakit Samarinda Medika Citra dikatakan baik untuk retensi karyawan karena mampu mempertahankan karyawannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dikemukakan dapat diterima yaitu bahwa pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard lebih baik dibanding dengan pengukuran kinerja yang telah digunakan oleh Rumah Sakit Samarinda Medika CitraKeywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340 Tahun 2010.
______ , Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 147/MENKES/PER/I/2010.
______ , 2011, Sistem Informasi Rumah Sakit, www.buk.depkes.go.id
Akhmad, Kamaruddin, 2002. Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua. Cetakan Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Anthony, Robert N dan Robert H. Hermanson, 2001, Akuntansi Manajemen, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Blocher, Stout, Cokins, 2012, Manajemen Biaya, Penekanan Strategis, Salemba Empat, Jakarta
Fahmi, Ilham, 2013. Manajemen Strategis : Teori dan Aplikasi. Alfabeta, Bandung
Halim, Abdul dan Bambang Supomo, 2001, Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Kesepuluh, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syafrie, 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Husain, Umar, 2002, Strategic Management In Action, Cetakan Kedua, Gramedia, Pustaka Utama, Jakarta.
Indra Bastian. 2008. Akuntansi Kesehatan. Erlangga, Jakarta
Islahuzzaman, 2012, Istilah Akuntansi dan Auditing, Edisi Kesatu, Bumi Aksara, Jakarta.
Kaplan. Robert S dan David Norton. 2000, Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Terjemahan oleh Peter R. Yosi Pasla dari Balanced Scorecard: Transalting Strategi Into Action (1996), Erlangga, Jakarta.
Magkunegara, Anwar Prabu, 2005, Sumber daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda Karya; Bandung.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi, Yogyakarta.
Mulyadi, 2001, Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta
_______, 2007, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.31293/ekm.v6i1.2684
Refbacks
- There are currently no refbacks.