Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan PT.Cahaya Energi Mandiri
Abstract
Lonjakan permintaan batu bara India menyebabkan pemulihan harga batu bara yang sempat anjlok pada pertengahan tahun 2012. Harga jual batu bara turun hingga 20-25 persen dalam tahun 2012. Salah satu penyebab penurunan harga batubara ini adalah kelebihan produksi batubara yang tidak iiringi dengan permintaan termasuk Indonesia. Sehingga banyak perusahaan mengalami kerugian dalam system financial. PT.Cahaya Energi Mandiri adalah salah satu perusahaan yang mengalami dampak dari permasalahan tersebut.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan PT.Cahaya Energi Mandiri di Samarinda, dengan cara menganalisis laporan keuangan PT.Cahaya Energi Mandiri pada tahun 2011 dan tahun 2012 yang diukur melalui tingkat likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas.
Hasil analisis menunjukan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT.Cahaya Energi Mandiri menurun pada tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011. Berdasarkan hasil analisis rasio diatas penurunan pada rasio likuiditas dan solvabilitas disebabkan oleh meningkatnya total utang lancar dan utang jangka panjang yang tidak diimbangi dengan perkembangan ekuitas, sementara pada rasio profitabilitas juga menurun, ini dikarenakan jumlah penjualan pada tahun 2012 menurun dari tahun 2011 dan meningkatnya harga pokok penjualan.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT.Cahaya Energi Mandiri pada tahun 2012 dinilai kurang baik atau menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011. Berdasarkan analisis maka penulis memberikan saran yaitu perusahaan mungkin dapat mempertimbangkan untuk melakukan penambahan Aktiva Tetap agar dana likuid yang tersedia dapat dimanfaatkan lebih maksimal dalam memperoleh laba/keuntungan dimasa yang akan datang serta meningkatkan penjualan agar persediaan dan aktiva tetap lebih sering berputar atau meningkat.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agnes Sawir, 2006, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Perusahaan, cetakan keempat, PT.SUN, Jakarta.
Bambang (2004), Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi kedua, cetakan ketujuh. BPFE, Yogyakarta.
Basri dan Gito Sudarno (2002), Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Keempat, Jakarta, Indonesia.
Budi Raharjo (2005). Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Kedua, Jakarta Indonesia
Ikatan Akuntansi Indonesia (2007), Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta, Salemba empat.
Jumingan (2003). Analisis laporan Keuangan, Jakarta, Cetakan Kedua, Yogyakarta.
Jumingan (2008), Analisis Laporan Keuangan, Jakarta, PT.Bumi Aksara.
Jumingan 2009, Manajemen Keuangan Modern, Cetakan keempat, Yogyakarta.
Jhon D Marthin dan J.William Petty (2005). Manajemen Keuangan: Prinsip dan Penerapan, Edisi kesepuluh. Jilid 1.
Kasmir (2007), Studi Kelayakan Bisnis ,aspek keuangan, edisi kedua, Jakarta
Mining Assosiation Indonesia (2010).
Munawir (2004), Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke dua, Jogyakarta.
Mulyadi 2007, Akuntansi Biaya, Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Munawir, 2000, Analisis Laporan Keuangan, Liberty Yogjakarta, edisi ketiga.
Muhammad Nazzir 2005, Dasar-dasar akuntansi, YKPN, Yogyakarta.
Nurlely Wahyuni (2009), Kinerja Keuangan PT.Daksa Kalimantan Putra di Samarinda
Prawinegoro (2007), Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi ke empat, Jakarta.
Sony S (2003), Manajemen Keuangan Perusahaan. Yogyakarta.
Sopyan Safri Harahap (2008), Analisis kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta, PT.Raja Grapindo Persada.
Selamet Munawir 2007, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta, edsisi ke lima.
Suharsimi Akuntoro 2007, Manajemen Keuangan Perusahaan, edisi baru. Jakarta.
Sugiyono 2008, Panduan Praktik Dasar Analisis Laporan Keuangan, edisi pertama.
Warrant 2005, Foundamentals Of Financial Management, 12 Addition, USA
Zaki Baridwan 2000, Prinsip-prinsip akuntansi Indonesia, (akuntansi keuangan), edisi ke tujuh.
DOI: https://doi.org/10.31293/ekm.v3i2.660
Refbacks
- There are currently no refbacks.