Menumbuhkan Jiwa Wirausaha dengan Menerapkan Mind Mapping Wirausaha pada Wirausaha di PDA Banyumas
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk menambah wawasan dan kompetensi peserta atau wirausaha di bidang wurausaha khususnya mengembangkan potensi diri melalui mind mapping, khususnya bagi wirausaha dilingkungan Aisyiyah Banyumas. Hal ini dilakukan agar seorang wirausaha lebih terstruktur dalam proses memulai atau mengembangkan usaha, serta harapannya lebih terukur dalam melakukan tindakan, sehingga meminimalisisr kerugian. Perencanaan yang baik tidak hanya menjadi modal utama, tapi mental wirausaha juga harus kuat, agar mampu bertahan dalam kondisi apapun. Sasaran dari kegiatan ini adalah pekerja migran Indonesia (PMI) purna, dan wirausaha aisyiyah PDA Banyumas. Mitra harus memiliki kemampuan dalam mencari solusi dari setiap permasalahan dengan strategi yang tepat. Metode yang digunakan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah pertama dengan memberikan pelatihan pengembangan usaha kepada peserta. Melakukan identifikasi peserta sesuai dengan lingkup usahanya, dan selanjutnya memberikan tugas atau pendampingan pengembangan usaha dan bagaimana menyelesaikan masalah. Pendampingan dilakukan juga melalui klinik usaha keluarga Aisyiyah. Kagiatan ini juga memberikan manfaat dalam memperluas jaringan usaha baik dalam lingkup Aisyiyah maupun umum.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Benedicta J.Mokalu. 2016.Perempuan Berwirausaha Mengentas Ekonomi Keluarga. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum
Deasy Nurmalasari. 2020. Analisis Karakteristik Dan Peran Pengusaha Perempuan Pada Anggota www.umkmindonesia.id. Journal of Applied Business and Economics (JABE) Vol 7 No. 1 (September 2020) 111-125
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Perkumpulan Aksara. 2015. Laporan Akhir Kajian Kewirausahaan Perempuan di Kawasan Rawan Bencana Erupsi Merapi
Rusdiana. 2013. Kewirausahaan, Teori dan Praktek. Pustaka Setia, Bandung. ISBN 978-979-076-396-8
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 JURNAL ABDIMAS LAMIN