Intervensi pada Level Preventif-Kuratif pada Caregiver Anak Down Syndrome di Kalimantan Timur

Sumarni, Evi Kurniasari Purwaningrum, dkk

Abstract


Kasus down syndrome (DS) di Indonesia cenderung meningkat dari tahun-ke tahun. Anak sepesial seperti DS membutuhkan penanganan yang berbeda dengan anak lain-lainnya,  dalam hal pendidikan, kesehatan dan juga dukungan dari lingkungan. Untuk mendapatkan optimalisasi potensi  dan kualitas kehidupan yang baik, maka dibutuhkan pendekatan multidisiplin dan kesadaran dan kerjasama semua pihak. Guru pendamping sebagai kunci kesuksesan implementasi pendidikan tidak jarang menghadapi situasi dan kondisi  yang mempengaruhi kondisi psikologis mereka. Oleh karena itu selain memiliki pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif mengenai anak DS mereka juga membutuhkan kemampuan secara menadiri untuk menangani kondisi psikologis mereka sebagai caregriver. Pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan guru/pembina dari aspek kesehatan, psikologis perkembangan  dan pedagogi pada anak DS dan juga ketrampilan dalam menyiapkan caregriver secara psikologis. Selain itu sebagai upaya tindak lanjut dan pendampingan diluncurkan ‘hallocaregiver’ yang merupakan pusat informasi dan layanan berbasis web untuk kasus-kasus DS maupun anak berkebutuhan khusus  lainnya

Keywords


Down syndrome, Anak berkebutuhan khusus, inklusi, kondisi psikologi

Full Text:

PDF

References


Azizah, L.F., 2019. Mengembangkan Kemandirian dan Motorik Halus pada Siswa Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (Slb). Autentik: Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, 3(1), pp.50-61.

Down Syndrome Association of West Michigan. 2014. Supporting the student with Down syndrome in your classroom: Educator manual. Michigan: Author

Engevik, L.I., Næss, K.B. and Berntsen, L., 2018. Quality of inclusion and related predictors: teachers’ reports of educational provisions offered to students with down syndrome. Scandinavian Journal of Educational Research, 62(1), pp.34-51.

Estikasari, P. and Siswati, S., 2017. Studi Kasus Penerapan Program Beyond Centers and Circles TIME (Bcct) Untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial Anak Down Syndrome Di Paud Tb Semarang. Jurnal Empati, 5(4), pp.863-868.

Lubis, A.A., 2019. Faktor Gangguan Daya Ingat Anak Penderita Down Syndrom Beda Usia di SLB Negeri Padang (Studi Kasus Pada Peli dan Sutan). Jurnal Kajian Gender dan Anak, 3(1), pp.1-15.

Mulawarman, W.G. and Rokhmansyah, A., 2016. Profil Anak Berkebutuhan Khusus di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Opoku, M.P., Nketsia, W., Odame, L. and Agyei‐Okyere, E., 2021. Predictors of the Attitudes of Preservice Teachers Toward Teaching Students With Down Syndrome in Regular Schools in Ghana. Journal of Policy and Practice in Intellectual Disabilities.

Sumiati, N.T., 2018. Hubungan Antara Family Belief Systems dan Tipe Pola Asuh Dengan Behaviour Problems Pada Anak Dengan Down Syndrome. Tazkiya Journal of Psychology, 20, pp.243-59.

Townsend, M. C. 2010. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri. Jakarta: EGC.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL ABDIMAS LAMIN