PSYCHOLOGICAL WELL-BEING WANITA DEWASA LAJANG (Ditinjau dari Empat Tipe Wanita Lajang menurut Stein)

Frisca FRISCA PUTRI D. W. S.

Abstract


INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan psychological well-being wanita dewasa lajang. Sehingga terdapat 3 hal yang akan diteliti, antara lain yaitu: 1) gambaran psychological well-being wanita dewasa lajang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi psychological well-being wanita dewasa lajang; 3) Upaya wanita dewasa lajang dalam meraih psychological well-being. Subyek dalam penelitian ini terdiri atas tiga wanita dewasa lajang (belum pernah menikah). Sampel pada penelitian ini dipilih secara purposive sampling dan memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) wanita dewasa lajang (belum pernah menikah); 2) Termasuk dalam empat kriteria wanita lajang menurut Stein (Voluntary temporary singles, Voluntary stable singles, Involuntary temporary singles, dan Involuntary stable singles); 3) Termasuk dalam kelompok masa dewasa awal (usia 18-40 tahun), masa dewasa madya (usia 40-60), dan masa dewasa akhir (60-meninggal); 4) Berdomisili di kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa wanita dewasa lajang dapat menjalani kehidupan yang sama selayaknya wanita yang sudah menikah. Penelitian ini membuktikan bahwa wanita dewasa lajang mampu mencapai psychological well-being.

ABSTRACK

This study aimed to describe the psychological well-being single adult women. So there are three things that will be examined, among other things: 1) picture of psychological well-being of women undergoing single adults in their everyday lives; 2) Factors that affect the psychological well-being single adult women; 3) Efforts single adult women to achieve psychological well-being. The subjects in this study consisted of three adult women single (never married). Samples have been selected by purposive sampling and meet the following criteria: 1) adult women single (never married); 2) Included in the four criteria of single women by Stein (Voluntary temporary singles, singles stable Voluntary, Involuntary temporary singles and Involuntary stable singles); 3) Included in the group of early adulthood (ages 18-40 years), middle adulthood (ages 40-60), and adolescence (60 died); 4) Based in the city of Samarinda. This study uses qualitative research with phenomenological approach. Data collection techniques the researchers used were interviews, observation, and documentation. The results of this study stated that the single adult female can live the same life should a married woman. This study proves that the single adult women are able to achieve psychological well-being.


Keywords


Psychological well-being, Dewasa, Lajang. (Psychological well-being, Adult, Single)

Full Text:

PDF DOC

References


Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Cholid, Narbuko & Achmadi, A. 2007. Metode penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Dahlan, M. Djawad, 2001. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Dariyo, 2003. Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakaeta: Grasindo

DeGenova, M. K. 2008. Intimate relationships, marriages, and families (7th ed). Boston: McGraw-Hill.

DePaulo, B. M. & Morris, W. L. 2008. Singles in society and in science. Journal Psychological Inquiry, 16(2), 57-83.

DePaulo, B. M. & Morris, W. L. 2006. The unrecognized stereotyping and discrimination against singles. Current Directions in Psychological Science, 15(2), 251-254.

Fakultas Psikologi 2014. Pedoman penulisan skripsi fakultas psikologi. Samarinda: Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

Hapsari, P., Nisfiannoor, M. & Murmanks, A. W. 2007. Konflik wanita Jawa yang masih melajang di masa dewasa madya. Jurnal Arkhe, 12(3).

Hoyer, W. J. & Roodin, P. A. 2003. Adult development and aging (5th ed.) NewYork: McGraw-Hill.

Hwo-Ho, J. 2015. The problem group? Psychological wellbeing of unmarried people living alone in the republic of Korea. Demographic Research: Journal of Population Asciens, 32, 1299-1328.

Hurlock, E. B. 2006. Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (5th ed.) Alih bahasa Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Indriana, Y., Indrawati, E. S. & Ayuaningsih, A. 2007. Persepsi wanita karir lajang tentang pasangan hidup (Studi kualitatif fenomenologis di Semarang). Jurnal Ilmiah Untar Arkhe, 12(2).

Jayalaksana, Naomi. (2010, 15 Desember). Kenapa ingin melajang? [on-line]. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016 dari http://assyami.blogspot.co.id/2010 /12/ kenapa-ingin-melajang.html

Kartono, Kartini. 2006. Psikologi wanita 1: Mengenal gadis remaja dan wanita dewasa. Bandung: Mandar Maju.

Kumalasari, D. 2007. Single professional women sebagai fenomena gaya hidup baru di masyarakat Yogyakarta (Studi kasus: kabupaten Sleman). Jurnal Pendidikan Sejarah FISE UNY [on-line]. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016 dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Dyah

%20Kumalasari,%20M.Pd./SINGLE%20PROFESSIONAL%20WOMEN%20SEBAGAI%20FENOMENA%20GAYA%20HIDUP%20BARU%20DI%20MASYARAKAT%20YOGYAKARTA.pdf.

Kurniati, G., Hartati & Nanik. 2013. Psychological well-being pada pria lajang dewasa madya. Jurnal Ilmiah Universitas Surabaya, 2(3), 1-17.

Kurniasari K. & Leonardi, T. 2013. Kualitas perempuan lanjut yang melajang. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 2(2), 152-159.

Lazarus, R. S. 2006. Emotions and interpersonal relationships: Toward a person‐centered conceptualization of emotions and coping. Journal of Personality, 74, 9-46.

Moleong, J. Lexy. 2006. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Moleong, J. Lexy. 2009. Metodologi penelitian kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja. Rosda Karya.

Moleong, J. Lexy. 2011. Metode penelitian kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nanik. 2015. Aku perempuan yang berbeda dengan perempuan lain di jamanku: Aku bisa bahagia meski aku tidak menikah. Proceeding Seminar Nasional (Positive Psychology). Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Papalia, D. E, Olds, S. W. & Feldman, R. D. 2009. Human development.(11th ed.). McGraw–Hill Companies, Inc: Boston.

Purwanto, Evanthe. 2015. Pengaruh biblioptherapy terhadap psychological well-being perempuan lajang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 4(1), 1-26.

Ryff, C. D. & Keyes, C. L. M. 1995. The structure of psychological well‐being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(2), 719.

Ryff, C. D. 1989. Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57, 1069.

Saifullah. 2003. Buku ajar metodologi penelitian hukum. STAIN: Malang.

Santrock, John W. 2007. Adolescence, eleventh edition (Alih bahasa: benectine widyasinta). Jakarta: Erlangga.

Septiana, E., & Syafiq, M. 2013. Identitas “lajang” (single identity) dan stigma: studi fenomenologi wanita lajang di Surabaya. Jurnal Psikologi Teori & Terapan, 4(1), 71-86.

Shapiro, A., & Keyes, C. L. M. (2008). Marital status and social well-being: are the married always better off?. Journal Social Indicators Research, 88(2), 329-346.

Soekanto, Soerjono. 2006. Pengantar penelitian hukum. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.