PENERIMAAN DIRI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA BERAT (SEVERE)
Abstract
Orang tua dengan anak berkebutuhan khusus sedikit sulit untuk menerima keadaan anak yang berbeda dengan anak normal pada umumnya. Orang tua dengan keadaaan anak “cacat” merasa sulit untuk menerima keberadaan anak, bahkan setelah bertahun-tahun berada ditengah keluarga, orang tua cenderung menyembunyikan anaknya yang memiliki kekhususan.
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan diri orangtua yang memiliki anak tunagrahita tipe berat (severe). Subjek dalam penelitian ini adalah berjumlah 2 orang ibu yang memiliki anak tunagrahita berat (severe) di UPTD SLB Pembina Samarinda.
Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Berdasarkan bentuk-bentuk penerimaan ibu secara keseluruhan dua subjek dapat menerima sepenuhnya kondisi anak mereka yang didiagnosa tunagrahita berada pada tahap menerima dan memahami pada anak yang ditandai dengan adanya ibu menerima segala kelebihan dan sekurangan anak, seperti yang ditunjukan ibu dalam menyayangi, memberikan perhatian dan kasih sayang seperti anak normal pada umumnya.
Keywords
References
Alin, Riwayati (2010). Hubungan Kebermaknaan Hidup Dengan Penerimaan Diri Pada Orang Tua Yang Memasuki Masa Lansia. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang
Apriyanto, Nunung. (2012). Seluk Beluk Tunagrahita Dan Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Javalitera
Artikel. Pengertian Penerimaan Diri Definisi Efek, Tahap, Kondisi yang Mendukung Prosesnya, Online: http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-penerimaan-diri-definisi.html Akses : 18 Mei 2017
Artikel. Arti Seorang Ibu, Online : https://www.kompasiana.com/angga.asmara/5517d9088133118c669deaed/arti-seorang-ibu Akses: 24 Juni 2015
Artikel. Respek TerhadapDiri Sendiri Dan Orang Lain, Online: https://bukunnq.wordpress.com/respek-terhadap-diri-dan-orang-lain/. Akses: 18 Mei 2017.
Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. (2005). Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Pendidikan Inklusif, Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. Jakarta.
Faradina, Novira. (2016). Penerimaan Diri Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Ejoernal Psikologi.4 (4), 386-396
Heriyadi, Akbar. (2013). Meningkatkan Penerimaan Diri (Self Acceptance) Siswa Kelas VIII Melalui Konseling Realitas di Smp Negeri 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang
Hidayat, H. Syarif (2013). Pengaruh Kerja Sama Orang Tua Dan Guru Terhadap Disiplin Peserta didik Disekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kecamatan Jasakarsa-Jakarta Selatan. Jurnal ilmiyah widya. Vol 1 Nomor 2
Hurlock, B.Elizabeth (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Waktu Kehidupan. Jakarta; Erlangga
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) online: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/orang%20tua akses: 20 Juni 2017
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Pusat Data Dan Statistik Pendidikan Dan kebudayaan, Jakarta (2017)
Mangunsong, Frieda (2009). Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: LPS3UI b
Ramanda, A.N (2008). Dinamika Penerimaan Ibu Terhadap Anak Tunagrahita. Skripsi, Jakarta: Universitas Syarif Hidayatullah
Somantri, T. Sutjiharti. (2012). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama
Sugiyoni. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Valentina, Seira. (2009). Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Religiusitas Anak (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Perilaku Religi Anak di Lingkungan Masyarakat Oleh Masyarakat Desa Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur). Skripsi, Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Yusuf, Syamsul., dan Nurihsan, A. Juntika. (2012). Teori Kepribadian. Bandung: Rosda
Wardani, I.G.A.K (2012). Pengantar Pendidikan Anak Luar Biasa. Tanggerang: Universitas Terbuka
Refbacks
- There are currently no refbacks.