Studi Fenomenologi Keseimbangan Kerja Keluarga Pada Wanita Dewasa Awal Yang Bekerja Sebagai Guru.
Abstract
Penelitian ini meneliti tentang keseimbangan kerja keluarga (work life-balance) pada wanita dewasa awal yang bekerja sebagai guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis IPA (interpretative phenomenology analysis), bertujuan untuk meneliti aspek keseimbangan kerja keluarga. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan purvosive sampling, subjek dipilih berdasarkan karakteristik penelitian dengan jumlah dua orang subjek. Hasil Analisis yang dilakukan terhadap aspek dari keseimbangan kerja keluarga, keseimbangan waktu, keseimbangan peran, dan keseimbangan kepuasan. Penelitian ini menemukan bahwa keseimbangan kerja keluarga dapat terwujud karena waktu ditempat kerja yang fleksibel, bantuan keluarga, makna kerja, makna keluarga, pandangaan tentang kehidupan, Kondisi anak dan usia anak. Bagi subjek kesulitan untuk bisa mencapai keseimbangan kerja keluarga adalah; tugas tambahan, kondisi anak, usia anak, dan waktu untuk melakukan kegiatan lain.
Keywords
References
Clark, S. C. (2000). Work/family border theory: A new theory of work/family balance. Human Relations, 53 (6), 747-769.
Fiest & J., Fiest (2014). Teori Kepribadian. Jakarta: Selemba Humanika
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work family balance and qual- ity of life. Journal of Vocational Behavior, 63, 510-531.
Greenhaus, J. H., & Allen, T. D. (2011). Work-family balance: A review and extension of the literature. Handbook of Occupational Health Psychology. 2th edition. 165-183. Washington DC: American Psychological Association.
Gregory, A., & Milner, S. (2009). Work–life balance: A matter of choice?. Gender, Work & Organization, 16(1), 1-13.
Grzywacz, J. G. & Carlson, D. S. (2007). Conceptualizing work-family balance: Implications for practice and research. Advances in Developing Human Resources, 9(4), 455-471.
Handayani, A., Afiatin, T., & Adiati, M. G. (2015). Studi eksplorasi makna keseimbangan kerja keluarga pada ibu bekerja. In Prosiding Seminar Psikologi & Kemanusiaan© 2015 Psychology Forum UMM.
Herdiansyah, H. (2016). Gender dalam prespektif psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
Hurlock, Elizabeth B. (2003). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Gramedia.
Juhari, R., Yaacob, S. N., & Talib, M. A. (2013). Father involvement among Malay muslims in Malaysia. Journal of Family Issues, 34(2), 208-227.
Khilmiyah, A. (2012). Stres Kerja Guru Perempuan Di Kecamatan Kasihan Bantul Yogyakarta. Lentera Pendidikan, 15(2), 135–143.
Newman, B. M., & Newman, P. R. (2012). Development through life: A psychosocial approach. Cengage Learning.
Namayandeh, H., Juhari, R., & Yaacob, S. N. (2011). The Effect of Job Satisfaction and Family Satisfaction on Work- Family Conflict (W-FC) and Family-Work Conflict (F-WC) among Married Female Nurses in Shiraz-Iran. Asian Social Science, 7 (2), 88-95.
Poulose, S., dan Sudarsan. (2014). Work Life Balance: A Conceptual Review. International Journal of Advances in Management and Economics, 3(2), 1-7.
Susi, S., & Jawaharrani, K. (2011). Work-life balance: the key driver of employee engagement. Asian Journal of Management Research, 2(1), 474-483.
Smith, Jonathan A. (2013). Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Vogel, S. (2012). Overtime hours threaten work-life balance. Global Business Knowledge. Retrieved from http://globaledge.msu.edu/blog/post/1274/overtime -hours-threaten-work-life-balance
Wijayanto, A. Y., & Fauziah, N. (2018). Kerja Di Genggamanku Keluarga Di Hatiku Interpretative Phenomenological Analysis Tentang Work-Family Balance Pada Ibu Bekerja, 7(Nomor 1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.