Pengaruh Koordinasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan Pelita Kecamatan Samarinda Ilir

Abstract

To increase employee productivity in the village environment, effective coordination is needed.  This is what underlies the author's thinking that management functions (including coordination) need to be carried out in a bureaucratic environment in the implementation of bureaucratic tasks to provide services to the public effectively and efficiently.  The level of work effectiveness indicated by productivity should receive more attention from all operational elements of the organization. Therefore, the perfection of the coordination system is expected to be able to make the level of effectiveness of employee work becomes high. Elements that support effectiveness from the point of achievement of goals not only consider the goals, the organization, but also the mechanisms of self-defense and goal management. The purpose of this study is: 1) To find answers to the problems that the author raised earlier.  2) To prove the truth of the formulated research hypothesis. Based on the results of the data analysis obtained the following results: 1) The coordination relationship with employee work productivity at the Pelita Village Office of Samarinda Ilir District is very weak.  2) Effective coordination occurs at the employee level in an informal atmosphere, whereas coordination between superiors (leaders) and subordinates takes place less effectively due to the lack of consistency of leadership in carrying out work programs.

Dalam upaya meningkatkan produktivitas pegawai di lingkungan Kelurahan diperlukan koordinasi yang efektif.  Hal inilah yang mendasari pemikiran penulis bahwa fungsi-fungsi manajemen (termasuk koordinasi) perlu dijalankan di lingkungan birokrasi dalam pelaksanaan tugas birokrat memberi pelayanan bagi publik secara efektif dan efisien.  Tingkat efektivitas kerja yang ditunjukkan dengan produktivitas hendaknya mendapat perhatian yang lebih dari segenap unsur operasional organisasi. Oleh karena itu kesempurnaan sistem koordinasi diharapkan mampu menjadikan tingkat efektivitas kerja pegawai menjadi tinggi. Unsur yang menunjang efektivitas dari sudut pencapaian tujuan bukan hanya mempertimbangkan sasaran, organisasi, tetapi juga mekanismenya mempertahankan diri dan manajemen sasaran. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang penulis kemukakan sebelumnya.  2) Untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian yang dirumuskan. Berdasarkan  pada hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Hubungan koordinasi dengan produktivitas kerja pegawai Pada Kantor Kelurahan Pelita Kecamatan Samarinda Ilir sangat lemah.  2) Koordinasi efektif terjadi di tingkat pegawai dalam suasana informal, sebaliknya koordinasi antara atasan (pimpinan) dengan bawahan berlangsung kurang efektif yang disebabkan kurang konsistennya pimpinan dalam menjalankan program-program kerja.