Collaborative Governance Dalam Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Di Balai RW 02 Penjaringansari Kecamatan Rungkut Kota Surabaya

Azizah Ramadhani Mega Nahda W, Bagus Nuari Harmawan

Abstract


Riset ini bertujuan untuk menelaah proses serta faktor-faktor dalam pelaksanaan Collaborative Governance pad Program PUSPAGA di Balai RW 02 Penjaringansari, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan menerapkan pendekatan teori Collaborative Governance menurut Ansell and Gash (2007) sebagai tinjauan kajian dalam riset ini. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Berdasarkan keadaan awal, design kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif, dan proses kolaborasi yang mengarah pada model kolaborasi di PUSPAGA Balai RW 02 Penjaringansari, bahwa Collaborative Governance belum efektif dalam penerapan Program PUSPAGA di Balai RW 02 Penjaringansari, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan faktor internal dan eksternal seperti kualitas Sumber Daya Manusia yang kurang memadai dan penjadwalan kelas parenting pada jam sibuk, kebijakan Pemerintah Daerah, teknologi, dan kepercayaan warga yang akan menjadi tantangan program ini kedepannya.

Keywords


Pemerintahan Kolaboratif, PUSPAGA Balai RW, Penjaringansari

Full Text:

PDF

References


Dwiyanto, A. (2011). Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, inkluisi, dan kolaboratif. Universitas Gajah Mada Press.

Gash, C. A. (2007). Collaborative Governance In Theory And Practice. 537-571.

Goddard, J. (2006). Third Sector in Partnership arrangements, paper presented at Australia and new Zealand thrid sector research eighth biennial conference. Adeleide .

H, L. O. (2018). COLLABORATIVE GOVERNANCE Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish.

I Gede Pitana, I. K. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Muhammad Nor, F. S. (2022). Collaborative Governance: Suatu Tinjuan Teoritis dan Praktik. Yogyakarta: Bildung.

Mungkasa, O. (2020). Makalah Tata Kelola Kolaboratif (Collaborative Governance) Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan. Academia edu: Bappenas Jakarta .

Yoseph Molla, T. S. (2021). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Kampung Wisata Prahjing di Desa Tebara Kecamatan Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa .

Pemerintah Kota Surabaya. 2022. Cegah Radikalisme dan Intoleransi, Walikota Eri Cahyadi Resmikan PUSPAGA dan Sinau Bareng di 19 Balai RW. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Surabaya.

Pemerintah Kota Surabaya. 2018. PUSPAGA Sebagai Ruang Pencegahan Dini Seputar Masalah Keluarga. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Surabaya.

DP3APPKB Surabaya. 2022. Surabaya Kota Layak Anak Pelayanan PUSPAGA sampai di Balai RW.

Keputusan Walikota Surabaya Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak Surabaya.

Keputusan Camat Rungkut Nomor 400 Tahun 2023 tentang Pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kecamatan Rungkut Kota Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.31293/pd.v23i3.7581

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan

 

Department Public Administration
Faculty of Social and Political Siences
Jl. Ir Juanda No. 80 Samarinda (75124)
Telp. 0541-744490,7030598; Fax 0541-761244
E-Mail: sospol@untag-smd.ac.id