Pola Komunikasi Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Luring di SDN 013 Sungai Pinang Samarinda

Abstract

Muhammad Rizqan Ilmi, Hairunnisa, Kheyenne B. Molekandella, Nurliah, after emergency learning during COVID-19 pandemic changed learning system from online back to offline. The consequences reached to SD Negeri 013 Sungai Pinang Samarinda. Every teacher had to adapt back to face-to- face learning using different dynamic Communication Patterns based on how the situation, nature of the lesson,and class play out. This research using qualitative research method and focused on communication patterns in learn to teach process by Nana Sudjana (1989) which comprises one way pattern, two way pattern, and multi-directional pattern. Researcher use Offline Media Development Theory and purpose sampling is used to gather data source. Research result gathered through interview and observation with primary informant based on analysis factor of communication patterns namely learning goals, nature of the lesson, learning source, class characteristics, and teacher’s ability. Communications patterns is an overview of efforts to develop communication between teacher and students through interactive learning.

Muhammad Rizqan Ilmi, Hairunnisa, Kheyenne B. Molekandella, Nurliah, selesainya masa pembelajaran darurat pada pandemi COVID-19 merubah sistem pembelajaran dari online kembali menjadi luring. Dampaknya sampai pada SD Negeri 013 Sungai Pinang Samarinda. Setiap guru kembali beradaptasi belajar tatap muka menggunakan beragam Pola Komunikasi secara dinamis berdasarkan situasi, sifat pelajaran, dan kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan berfokus pada pola komunikasi dalam proses belajar-mengajar menurut Nana Sudjana (1989) yang terdiri atas pola satu arah, pola dua arah, dan pola banyak arah. Peneliti menggunakan Teori Pengembangan Media Pembelajaran Luring dan purpose sampling digunakan untuk memperoleh sumber data Hasil penelitian didapat melalui wawancara dan observasi terhadap informan utama berdasarkan analisa faktor pola komunikasi yaitu tujuan pembelajaran, sifat bahan pelajaran, sifat bahan pelajaran, sumber belajar, karakteristik kelas, dan kemampuan guru. Pola komunikasi merupakan gambaran dari usaha mengembangkan komunikasi antar guru dengan siswanya melalui pembelajaran yang interaktif