IMPLIKASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI BALIKPAPAN

Musdalifah Musdalifah, Rury Muslifar, Yasintha Sari Pratiwi

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena seksualitas yang selalu terjadi di SMP Negeri 9 Balikpapan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk engetahui implikasi yang
dilakukan guru BK serta aspek pendidikan seksualitas yang di berikan guru BK terkait
peningkatan pemahaman pendidikan seksualitas di SMP Negeri 9 Balikpapan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek berjumlah tiga guru bimbingan dan konseling dan dua Siswa kelas VIII. Instrumen pengumpulan data
menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
pengumpulan data, reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa implikasi guru BK dalam meningkatkan pemahaman
pendidikan seksualitas sudah terlaksanakan dengan strategi layanan bimbingan kelompok, kolaborasi, konseling kelompok konseling individu, referal dan konferensi kasus. kemudian aspek pendidikan seksualitas yang diberikan yaitu aspek biologis, psikologi, dan juga sosial Kesimpulannya implikasi yang guru BK lakukan dalam ranah Pendidikan seksualitas dari aspek biologis, psikologis dan sosial yang di berikan kepada peserta didik melalui berbagai strategi layanan Bimbingan dan konseling tersebut sangat berdampak kepada peserta didik dan mencapai keberhasilan sekitar 80%


Keywords


Implikasi Guru BK, Pendidikan Seksualitas

References


Bernard, M. E. (2013). The StrengthofSelf- Acceptance: Theory, Practice, &Research. In

Springer. PrincetonUniversityPress

Sarwono, dan Sarlito W. (2016) Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers (cetakan ke18).

Djamal, Nani Nuranisah. et.al. (2020). Parent Education Tentang Pendidikan Seks Bagi

Remaja: Studi Pengembangan Model Konseling Keluarga Berbasis Sekolah,

psympathic: Jurnal ilmiah Psikologi, Vol 07, No. 1, pp.

Dewi, D. M. (2015). Meningkatkan pengetahuan pendidikan seks melalui layanan

informasi pada peserta didik kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sumurrejo

Kota Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem

pendidikan nasional.

Kumar, R., dkk. (2017). Knowledge attitudean perception of sex education among school

going adolescents In Ambala District, Haryana, India: A Cross- Sectional Study.

Journal of Clinical and Diagnostic Research, 11(3)

Saripah, I, dkk. (2021). Kebutuhan Pendidikan seksual pada remaja: berdasarkan survey

persepsi pendidikan seksual untuk remaja. Jurnal Bimbingan dan Konseling

Terapan, 05(01).

Yarza, H. N., Maesaroh, & Kartikawati, E. (2019). Pengetahuan kesehatanreproduksi

remaja dalam mencegah penyimpangan seksual. Sarwahita, 16(01)

Hurlock,E.B.(2012).Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga Hikam, R. (2021). Pengaruh Efikasi

Diri terhadap Motivasi Berprestasi. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Pasuruan:

Universitas Yudharta

Taufik, M., Sutiani, H., & Hernawan, A. D. (2018). Pengetahuan, peran orang tua dan

persepsi remaja terhadap preferensi usia ideal menikah. Jurnal Vokasi

Kesehatan,1


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 PAIS UNDA : PARADE ILMIAH PSIKOLOGI UNTAG SAMARINDA

Indexing: