PERSEPSI SISWA-SISWI SMAN 4 KOTA KUPANG TENTANG KENAKALAN REMAJA YANG TERJADI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH

Abstract

Abstract The purpose of this study is to explore the students' perspectives at SMAN 4 Kota
Kupang about juvenile delinquency in the school environment. Using a descriptive qualitative
approach, the study involved nine students as participants, with data collected through indepth

interviews and a literature review. Findings indicate that students view juvenile
delinquency as actions that violate school norms and rules, disrupt the well-being of others,
and negatively impact the school environment. Examples of delinquent behavior included
smoking, truancy, fighting, drinking, and bullying. Students also highlighted factors that
contribute to juvenile delinquency, such as peer influence, lack of parental attention, and weak
enforcement of school rules. The study concludes that students consistently emphasize the
negative impact of juvenile delinquency. The environment, including family, peers, and school,
is critical in promoting or preventing such behavior. Juvenile delinquency is perceived as a
complex problem that requires comprehensive intervention by multiple stakeholders.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pandangan siswa SMAN 4 Kota Kupang
mengenai kenakalan remaja di lingkungan sekolah. Studi ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif dengan melibatkan sembilan siswa sebagai partisipan, dimana data
diperoleh melalui wawancara mendalam dan kajian literatur. Temuan menunjukkan bahwa
siswa mempersepsikan kenakalan remaja sebagai tindakan yang melanggar norma dan aturan
sekolah, mengganggu kenyamanan orang lain, serta berdampak negatif pada lingkungan
sekolah. Beberapa contoh kenakalan yang diungkapkan meliputi merokok, bolos, tawuran,
mengonsumsi alkohol, dan bullying. Siswa juga mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
kenakalan remaja, seperti pengaruh teman sebaya, kurangnya perhatian dari orang tua, dan
lemahnya penerapan aturan di sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
pandangan siswa tentang kenakalan remaja adalah konsisten, dengan penekanan pada dampak
negatif yang ditimbulkan. Lingkungan, baik dari keluarga, teman sebaya, maupun sekolah,
memiliki peran penting dalam mendorong atau mencegah kenakalan remaja. Kenakalan remaja
dipandang sebagai isu yang kompleks dan memerlukan penanganan yang menyeluruh
dari berbagai pihak.