PERSEPSI KESELAMATAN KERJA KARYAWAN DI PT. BAS
Abstract
Abstract : This research was conducted to empirically examine whether there is a description
of employee work safety perceptions. This research involved 103 active male employees with
employee status at PT. BAS. Determination research sample use simple technique random
sampling. Research data obtained used a work safety perception scale using the NOSACQ-50
measuring instrument which consists of seven dimensions of safety climate. Research data
was analyzed by testing research hypotheses using univariate analysis techniques to describe
all dimensions of safety climate using the SPSS version 26.0 for Windows program. Based on
the results of the analysis, it is known that the perception of employee work safety for DT
Houling operators is at a good level with The condition with the highest mean score of 3.96
indicates confidence in the effectiveness of the work safety system, while the condition with
the lowest mean score of 3.86 indicates that workers at PT. BAS has a good perception of
work safety and only needs to be maintained. The goal is to create a positive safety climate in
the company that can result in high safety and production performance.
Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji secara empiris apakah ada gambaran
persepsi keselamatan kerja karyawan. Penelitian ini melibatkan 103 karyawan yang aktif
yang berjenis kelamin laki-laki yang berstatus karyawan di PT. BAS. Penetapan sampel
penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Data penelitian diperoleh
menggunakan skala persepsi keselamatan kerja dengan menggunakan alat ukur NOSACQ-50
yang terdiri dari tujuh dimensi iklim keselamatan. Data penelitian dianalisis dengan
pengujian hipotesis penelitian akan menggunakan teknik analisa secara univariat untuk
mendeskripsikan seluruh dimensi iklim keselamatan dengan menggunakan program SPSS
versi 26.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis di ketahui bahwa persepsi keselamatan
kerja karyawan pada operator DT Houling berada pada tingkat yang baik dengan kondisi
dengan skor mean tertinggi 3,96 menunjukkan kepercayaan terhadap keefektifan sistem
keselamatan kerja, sedangkan kondisi dengan skor mean terendah 3,86 menunjukkan bahwa
pekerja di PT. BAS memiliki persepsi keselamatan kerja yang baik dan hanya perlu
dipertahankan. Tujuannya adalah untuk menciptakan iklim keselamatan yang positif di
perusahaan yang dapat berdampak pada kinerja keselamatan dan produksi yang tinggi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad, S., & Setiawan, B. (2018). Pengaruh Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap
Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. BAS). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 21(1), 1-15.
Agiviana, P. (2015). Analisis pengaruh pengetahuan, sikap, pengetahuan, dan lingkungan kerja
terhadap perilaku persepsi terhadap keselamatan kerja karyawan. Diponegoro Journal of
Management, 4(2), 1-11.
Agung, R., & Nurcahyani, N. (2022). Pengaruh Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. Jurnal
Ekonomi, 24(1), 23-35.
Agustina, D., & Nurhayati, N. (2020). Pengaruh Persepsi Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan.
Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, 22(1).
Ajeng Pangestu. (2017). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, dan Sikap dengan Tindakan Tidak
Aman Pekerja Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di PTPN IV Kebun BA. Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.
Alamsyah, A., & Siregar, M. (2016). Pengaruh persepsi karyawan terhadap perilaku aman kerja.
Jurnal Manajemen Teknologi, 15(1), 1-12.
Ambarwati, D., & Santoso, B. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Keselamatan Kerja pada Karyawan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Kabupaten Musi
Banyuasin. Jurnal Aplikasi Manajemen, 6(2), 141-150.
Annishia. 2015. Analisis Perilaku Tidak Aman Pekerja Kontruksi PT. PP (Persero) di Proyek
Pembangunan Tiffany Apartemen Jakarta Selatan 2011.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, R., & Nurhasanah, N. (2019). Pengaruh Persepsi Keselamatan Kerja, Pengetahuan
Keselamatan Kerja, dan Sikap Keselamatan Kerja Terhadap Perilaku Keselamatan Kerja. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 17(2), 101-109.
Aulia, N., & Sari, A. P. (2021). Pengaruh persepsi, sikap, dan pengetahuan terhadap perilaku
keselamatan kerja karyawan di PT. BASYZ. Jurnal Manajemen Teknologi dan Inovasi, 8(2),
-120.
Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2010). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, Saifuddin. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bird, F. E. (1969). Management guide to industrial accident prevention. The National Safety Council.
Bird, E.F and Germain, GL. 1990. Pratical Loss Control Leadership, Edisi Revisi. Division of
International Loss Control Institute. USA.
BPJS Ketenagakerjaan. 2022. Angka Kecelakaan Kerja Meningkat Didominasi Usia Muda
Cooper, D. 2001. Improving Safety Culture: Apractical Guide, Applied Behavioural Science. UK.
Darmawan, D., & Prasetyo, A. (2018). Pengaruh pengetahuan, sikap, dan pengalaman kerja terhadap
perilaku keselamatan kerja karyawan. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 12(1), 1-10.
Drucker, P. F. (1954). The Practice of Management. New York: Harper & Row.
Fadli, M., & Rusdiana, Y. (2021). Pengaruh Persepsi Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal Ilmu Manajemen, 19(3), 191-200.
Fitri, R. (2022). Pengaruh persepsi, sikap, dan pengetahuan terhadap perilaku keselamatan kerja
karyawan di PT. ABC. Universitas Negeri Malang.
Fitriani, E., & Sudjatmoko, S. (2020). Pengaruh Perilaku Keselamatan Kerja terhadap Kecelakaan
Kerja pada Pekerja Bangunan di Kota Malang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(1), 1-10.
Frank E. Bird. (1969). Management Guide to Loss Control: Reducing Hazards, Controlling Losses.
Loganville, Georgia: Institute of Industrial Accident Prevention.
Griffin, M. A., & Neal, A. (2000). A meta-analysis of the relations between safety climate and
occupational safety. Journal of Applied Psychology, 85(6), 903-913.
Hasibuan, M. S. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Herzberg, F. (1966). Work and the Nature of Man. New York: World Publishing Company.
International Labour Organization (ILO). (2022). "Safety and Health at Work: A Global Overview."
Kines dkk. (2011). Nordic Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50): A New Tool for Diagnosing
Occupational Safety Climate. International jurnal of Industrial Ergonomics, 41(6), 634–646.
https://doi.org/10.1016/j.ergon.
Kurniawan, R. A., & Wulandari, A. (2020). Pengaruh persepsi, sikap, dan motivasi terhadap perilaku
keselamatan kerja. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 19(2), 205-217.
Kuswana, S. (2014). Perilaku keselamatan kerja: faktor-faktor yang mempengaruhi dan upaya
peningkatannya. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 1(2).
Manca, A., De Felice, F., & Di Renzo, M. (2020). A comparison of safety management system
approaches based on hierarchy of controls and human factors: application to the construction
industry. International Journal of Industrial Ergonomics, 78, 103068
Muslima, Ana. (2017). Gambaran Iklim Keselamatan (Safety Climate) di Unit Base Maintenance PT.
Garuda Maintenance Facility (GMF) Aerosia Tahun 2017. Jakarta: UIN.
Neal, A., & Griffin, M. A. (2002). A study of the relationship between safety climate and
occupational accidents in manufacturing plants. Journal of Occupational Health Psychology,
(4), 322-331.
Neal, A., & Griffin, M. A. (2002). Perceptions of Safety Climate: A Review of the Literature. Journal
of Occupational Health Psychology, 7(3), 325-344.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurul, A. (2021). Pengaruh persepsi, sikap, dan motivasi terhadap perilaku keselamatan kerja
karyawan di PT. DEF. Universitas Negeri Yogyakarta.
Prasetyo, D., & Widyawati, R. (2022). Pengaruh Persepsi Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja.
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 18(1), 1-10.
Putri Agiviana, A., & Djastuti, I. (2022). Analisis pengaruh persepsi, sikap, pengetahuan dan tempat
kerja terhadap perilaku keselamatan karyawan. Diponegoro Journal of Management, 1(0), 1-14.
Rahadi, F. D., Anward, H. H., Febriana, T., & Kristanti, S. (2013). Hubungan Antara Persepsi
Lingkungan Kerja Fisik dengan Perilaku Keselamatan Karyawan. Ecopsy, 1(1), 1-17.
Rizki Nurdiansyah. (2022). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Beban Kerja dengan Komitmen
Organisasi Karyawan Divisi Pelaksana Produksi PT. Solo Kawistara G - Core. Jurnal Psikologi
Industri dan Organisasi, 2(1).
Sari, A., & Utami, R. (2019). Pengaruh Persepsi Keselamatan Kerja Terhadap Perilaku Keselamatan
Kerja Pada Karyawan Pabrik Tekstil di Kota Semarang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 22(1), 1-12.
Sari, D. N., & Utami, S. (2019). Pengaruh pengetahuan, sikap, pengalaman kerja, dan lingkungan
kerja terhadap perilaku keselamatan kerja karyawan pada PT. Bosowa Beton Indonesia. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 21(1), 1-10.
Sari, P. D., & Utami, R. D. (2019). Pengaruh pengetahuan, sikap, dan lingkungan kerja terhadap
perilaku keselamatan kerja karyawan PT. BASYZ. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 19(1), 1-
Sari, R. P., & Safitri, A. (2022). Persepsi Keselamatan Kerja Karyawan Pada PT. XYZ. Jurnal
Manajemen Industri, 20(1), 1-12.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1993. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teorinya. Jakarta: Rajawali
Press. Sekaran, U., & Bougie, R. (2021). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. 11th
ed. New York: John Wiley & Sons.
Setiawan, A., & Anggoro, A. W. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Z. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, 17(2), 127-136.
Shiddiq, Solihin. 2013. Hubungan Persepsi K3 Karyawan dengan Perilaku Tidak Aman. Jurnal
Indonesia.
Skinner, B.F. 1983. Science and Human Behavior. New York: Free Press.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tista, S. K. (2011). Industrial Safety. New Age International (Publishers) Limited.
Vroom, V. H. (1964). Work and Motivation. New York: John Wiley & Sons.
Wahyuni, D. (2020). Pengaruh persepsi, sikap, dan pengetahuan terhadap perilaku keselamatan kerja
karyawan di PT. GHI. Universitas Brawijaya.
Waluyo, L. 2001. Pengembangan Kualitas SDM dari Perspektif PIO. Depok: Bagian Psikologi
Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Walgito, S. (2004). Teori Kognitif. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Walgito, S. (2005). Pengantar Psikologi Klinis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Wawan, A. & Dewi, M.A. 2011. Perilaku Kesehatan Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika.
Widodo, A., & Wicaksono, A. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keselamatan
Kerja pada Karyawan Bagian Produksi PT. BASYZ. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(2), 201210.
Winarsunu. (2007). Psikologi Keselamatan Kerja. Jakarta: Kencana.
Winarsunu, T. 2015. Psikologi Keselamatan Kerja. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Press.
Zin, H., Astuti, R., & Wardani, E. (2012). Pengaruh faktor personal, faktor lingkungan, dan faktor
organisasi terhadap perilaku keselamatan kerja. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 11(1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 PROSIDING PARADE ILMIAH PSIKOLOGI UNTAG SAMARINDA (PAIS UNDA)
Indexing:
Fakultas Psikologi
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Jurnal PROSIDING PARADE ILMIAH PSIKOLOGI UNTAG SAMARINDA of University 17 August 1945 Samarinda, East Kalimantan.
Jl. Ir. H. Juanda No.80 Samarinda, East Kalimantan.