RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PENGENDALIAN WAKTU PADA KEGIATAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG PERDAU – SANGKULIRANG – MALOI
Abstract
FHERRY ASHAR, NPM : 09.11.1001.7311.005, Rencana Anggaran Biaya dan Pengendalian Waktu Pada Kegiatan Pemeliharaan Jalan Sp. Perdau – Sp.3 Sangkulirang - Maloi, Pembimbing I : ARI SASMOKO ADI.,ST.,MT dan Pembimbing II : ROSA AGUSTANIAH.,ST.,MT
Dalam pelaksanaannya, proyek konstruksi membutuhkan suatu manajemen untuk mengolah dari bahan baku sebagai input kegiatan menjadi suatu konstruksi. Dengan kata lain, kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara, yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumberdaya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk dengan kriteria-kriteria yang telah digariskan secara jelas dalam kontrak.
Supaya suatu pekerjaan konstruksi dapat berjalan lancar serta efektif, maka diperlukan pengaturan waktu atau penjadwalan dari kegiatan-kegiatan yang terlibat didalamnya. Sehubungan dengan ini maka pihak pelaksana dari suatu pekerjaan konstruksi membuat suatu jadwal waktu pelaksanaan (Time Schedule). Jadwal waktu kegiatan adalah urutan-urutan kerja yang berisi jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dan waktu awal dan akhir suatu pekerjaan.
Total biaya kegiatan konstruksi pemeliharaan berkala Sp. Perdau - Sp3 Sangkulirang – Maloi Rp. 3.264.668.200,00 (Tiga Milyar Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta Enam Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Dua Ratus Rupiah.
Pelaksanaan manajemen waktu pada kegiatan konstruksi pemeliharaan berkala Sp. Perdau - Sp3 Sangkulirang – Maloi di Provinsi Kalimantan Timur. Manajemen waktu termasuk kepada proses yang diperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian kegiatan. Sistem manajemen waktu berpusat pada berjalan atau tidaknya perencanaan dan penjadwalan kegiatan. Dimana dalam perencanaan penjadwalan waktu kegiatan tersebut telah disediakan tata cara yang spesifik untuk menyelesaikan aktivitas konstruksi dengan lebih cepat dan efisien.
Berdasarkan analisa pengendalian waktu kegiatan menggunakan kurva-S didapat waktu kegiatan selama 35 minggu. Sedangkan analisa rencana waktu kegiatan menggunakan Network Planning (NWP) selama 29 minggu. Ada selisih waktu kegiatan sebesar 6 minggu. Waktu kritis kegiatan (Critical Path Method/CPM) terdapat pada 3 jalur kegiatan yang sama memerlukan waktu selama 29 minggu, sehingga untuk mendapatkan waktu kritis yang maksimum dihitung berdasarkan besarnya bobot pekerjaan pada masing-masing jalur kegiatan dan didapat Jalur kritis pada Jalur 4 dengan bobot kegiatan sebesar 43,78 %.
Keywords
Full Text:
docRefbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012