PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN RANGKA (TRUSS BRIDGE) BENTANG 60 METER DI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ANIS MASSAROH

Abstract


Pengertian jembatan secara umum adalah bagian dari jalan yang merupakan bangunan
layanan lalu lintas (untuk melewatkan lalu lintas), keberadaannya sangat diperlukan untuk
menghubungkan ruas jalan yang terputus oleh suatu rintangan seperti sungai, lembah,
gorong-gorong, saluran-saluran (air, pipa, kabel, dll) jalan atau lalu lintas lainnya.
Jembatan rangka baja (truss bridge) adalah jembatan dengan beban suprastruktur
terdiri dari truss. Truss ini adalah struktur elemen terhubung membentuk unit segitiga.
Tersusun dari batang-batang yang dihubungkan satu sama lain dengan pelat buhul, pengikat
paku keling, baut atau las. Batang-batang rangka hanya memikul gaya dalam aksial (normal)
tekan atau tarik.
Secara pokok pembagian area struktur jembatan dibagi kedalam 2 bagian yaitu struktur
bangunan atas dan bawah. Untuk bangunan atas jembatan rangka ini menggunakan tipe
Rangka Baja Bukaka dari Indonesia (kode BMS : RBK). Dimana dalam perencanaan
kekuatan elemen baja sebagai komponen struktur jembatan harus memperhatikan faktor
integritas komponen - komponen struktural maupun keseluruhan struktur jembatan. Untuk
menentukan besar dan jenis gaya pada rangka baja dihitung dengan metode cremona (grafis),
dimana panjang garis pada diagram cremona merupakan besarnya gaya – gaya batang.
Gambaran umum jembatan ini memiliki bentang sepanjang 60 m dengan lebar 9 m, lebar
lantai kendaraan 2 x 3,5 meter dan lebar trotoar @ 1 meter di kanan dan kiri jembatan.
Untuk bangunan bawah jembatan menggunakan pondasi tiang pancang, dengan
struktur abutment beton bertulang yang telah disesuaikan dengan berbagai beban yang akan
diterima dari struktur atas.


Keywords


Jembatan, jembatan rangka, bangunan atas, baja, cremona, bangunan bawah.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012