ANALISIS PEMISAH ARAH DAN PERENCANAAN MEDIAN DI RUAS JALAN ABDUL WAHAB SYAHRANIE KOTA SAMARINDA

SAM SUL

Abstract


Jalan Abdul Wahab Syahranie merupakan salah satu ruas di kota Samarinda yang merupakan salah satu jalan Arteri perkotaan, yang menghubungkan antara Kecamatan Samarinda Ulu ke Kecamatan Samarinda Utara. Di ruas jalan ini banyak kendaraan bermuatan berat melalui, karena merupakan jalan menuju ke dalam atau luar kota Samarinda  serta menuju kabupaten/kota di daerah Utara Provinsi Kalimantan Timur. Jalan Abdul Wahab Syahranie memiliki karakteristik yaitu dengan lebar jalan 12 m, 2 jalur, 2 lajur dan 2 arah tanpa pembatas. Lingkungan ruas jalan ini terdapat beberapa perumahan-perumahan dan merupakan daerah komersial. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 34 Tahun 2006 tentang Jalan, maka untuk jalan arteri sekunder didesain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 30 (tiga puluh) kilometer per jam dan lalu lintas cepat tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat serta iumlah jalan masuk dibatasi dan direncanakan maka ruas Jalan Abdul Wahab Syahranie Kota Samarinda harus dibuat pembatas jalan permanen berupa median.

Hasil terhadap kinerja di ruas Jalan Abdul Wahab Syahranie di Kota Samarinda maka ;

  1. Analisis tanpa median pada jam puncak (tanpa median) didapat ; Panjang Jalan = 3,7442 km; Arus Lalu lintas (Q) = 2224,300 smp/jam; Kapasitas (C) = 2412,228 smp/jam; Derajat kejenuhan  = 0,92; Kecepatan = 29 km/jam; Waktu tempuh = 0,1291 jam.
  2. Analisis kinerja pada jam puncak direncanakan ada pembatas jalan permanen berupa median didapat ; Arus Lalu lintas (Q) = 1765,550 smp/jam; Kapasitas (C) = 2682,610 smp/jam; Derajat kejenuhan = 0,66; Kecepatan = 35 km/jam ; Waktu tempuh = 0,107  jam

3. Perencanaan pembatas jalan permanen (median) dengan penjelasan ukuran perencanaan sesuai dengan fungsi ruas Jalan Abdul Wahab Syahranie di Kota samarinda adalah ;

  1. Lebar Minimum median terdiri atas jalur tepian selebar 0,25 meter
  2. Tipe median adalah median yang ditinggikan, yang dibuat lebih tinggi dari permukaan jalan, dengan lebar total 1,2 meter. Pada sisi luar median harus dilengkapi dengan kereb.
  3. Tinggi median dari permukaan jalan adalah antara 18 cm dan 25 cm.
  4. Lebar median dihitung dari antara kedua marka membujur garis utuh termasuk lebar marka tersebut. Jarak bukaan (d1) dan lebar bukaan (d2) di ruas Jalan Abdul Wahab Syahranie termasuk dalam jalan Arteri perkotaan jarak bukaan (d1) = 0,5 km dengan lebar bukaan (d2) = 4 meter.
  5. Ruang Bebas Median Jalan di pasang fasilitas pendukung jalan dengan pertimbangan keperluan ruang bebas kendaraan sejauh > 0,60 meter, dimulai dari sisi luar kereb.

 


Keywords


Kinerja Ruas Jalan, Perencanaan Median Jalan

Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012