PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEKERJA PADA PEMBANGUNAN GEREJA REFORMED INJIL INDONESIA –SAMARINDA
Abstract
Keselamatan dan kesehatan kerja harus di jadikan hal yang penting dalam memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja kontruksi pembangunan Gereja RII Samarinda. karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja yang bisa saja timbul tidak hanya merugikan tenaga kerja saja tetapi juga perusahaan itu sendiri baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Pengertian tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang didefinisikan oleh beberapa ahli tidaklah jauh berbeda satu sama lainnya. Pada dasarnya definisi tentang keselamatan dan kesehatan kerja mengarah pada interaksi pekerja dengan lingkungan kerja dan interaksi pekerja dengan mesin atau alat – alat produksi
Maksud dari penelitian ini adalah Bagaimana penerapan K3 terhadap tenaga kerja pekerja dilingkungan pada proyek kontuksi pembangunan Gereja RII Samarinda?
tujuan penelitian Menganalisa penerapan faktor – faktor kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap tenaga kerja pada proyek konstruksi pembangunan Gereja RII Samarinda. Hasilanalisis penerapan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di lingkunganproyek kontruksi pembangunan Gereja RII Samarinda dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kebijakan k3 dari 30 responden yang mengetahui serta menjalankan penerapan dan operasi kegiatan diperusahaan proyek kontruksi pembangunan Gereja RII Samarindasebesar95%
Perencanaan K3 dari 30 responden yang mengetahui serta menjalankan penerapan dan operasi kegiatan diperusahaan proyek kontruksi pembangunan Gereja RII Samarinda sebesar 94%
Penerapan dan Operasional kegiatan K3 dari 30 responden yang mengetahui serta menjalankan penerapan dan operasi kegiatan diperusahaan proyek kontruksi pembangunan Gereja RII Samarinda sebesar 98%
Evaluasi k3 dari 30 responden yang mengetahui serta menjalankan penerapan dan operasi kegiatan diperusahaan proyek kontruksi pembangunan Gereja RII Samarinda sebesar 100%
Tinjauan Manajemen k3 dari 30 responden yang mengetahui serta menjalankan penerapan dan operasi kegiatan diperusahaan proyek kontruksi pembangunan Gereja RII Samarinda sebesar 100%
Berdasarkan hasil penelitian total penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah 97,4% angka ini menunjukan bahwa penerapan K3 proyek kontruksi pembangunan Gereja RII sudah dilaksanakan dengan baik, Dalam hal ini membuktikan bahwa perusahaan ini telah bertanggung jawab dalam kegiatan proyek yang berlangsung.
Fasilitas yang mendukung penerapan K3 pada proyek kontruksi pembangunan Gereja RII Samarinda yang dilakukan terhadap 30 responden berada dikisaran 87,45% angka ini dikatagorikan sangat baik dalam hal kelengkapan fasilitas K3 di proyek
Full Text:
docRefbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012