PERENCANAAN PUSAT JAJANAN SERBA ADA (WISATA KULINER) KOTA SAMARINDA

ANTUNG BUKTIAWAN

Abstract


Kebutuhan Masyarakat  akan adanya tempat jajan, makan , dan minum keluarga membutuhkan pusat jajanan serba ada yang sesuai standar dan layak memenuhi syarat dengan tidak mengesampingkan perilaku pengguna baik pengelola maupun pengunjung. Suatu pusat jajanan serba ada yang baik harus dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan para pengguna yang tidak mengutmakan keuntung berdasarkan hasil pengamatan serta evaluasi desain yang berbasis tingkat kepuasan pengguna dengan memperhatikan analisa perilaku dan kebutuhan para pengguna selama di perjalanan.

            Di dalam menganalisa perilaku yang perlu diperhatikan adalah bagaimana orang menggunakan elemen arsitektur secara pribadi, berpasangan, kelompok kecil, dan kelompok besar. Apa saja yang mereka lakukan, bagaimana aktifitas saling berkait, apa pengaruhnya terhadap si pengguna, dan bagaimana elemen fisik itu berpengaruh terhadap kegiatan. Proses perancangan pusat jajanan serba ada melewati beberapa tahapan, yaitu: (1) tahap pengumpulan data, (2) tahap analisis dan sintesis, dan (3) tahap konsep perencanaan bangunan.

 Organisasi fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Pusat Jajanan Serba Ada dengan memperhatikan hubungan dan kedekatan antar fasilitas, kemudahan akses dan pencapaian, kemudahan serta besaran kelompok pengunjung yang datang.


Keywords


Arsitektur perilaku, Pusat jajanan Serba Ada, pola aktifitas pengguna, konsep.

Full Text:

doc doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012