PERILAKU LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU DAN TULANGAN POLOS DENGAN MATERIAL LOKAL

HARDIK REJDIANTO

Abstract


Hardik Rejdianto, Perilaku Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Dan Tulangan Polos Dengan Material Lokal, dibawah bimbingan Syahrul,S.T.,M.Eng, dan Achmad Munajir,ST.,MT.

ABSTRACT

Beton bertulang (reinforced concrete) adalah struktur komposit yang sangat baik untuk digunakan pada konstruksi bangunan. Pada struktur beton bertulang terdapat berbagai keunggulan akibat dari penggabungan dua buah bahan, yaitu beton (PC + aggregat halus + aggregat kasar + zat aditif) dan baja sebagai tulangan.

Bambu dipilih sebagai bahan alternatif pengganti tulangan baja, dimana bambu merupakan produk alam yang dapat diperbarui, diperoleh dengan mudah, murah dan memiliki nilai lentur yang cukup tinggi. Untuk mendukung manfaat penggunaan material alternatif di Provinsi Kalimantan Timur, agregat kasar dari batu gunung Desa Senoni, agregat halus dari sungai Mahakam dari Desa Loa Duri.

Mix design atau komposisi campuran beton menggunakan metode (perbandingan 1:2:3) dalam pengujian material agregat kasar menggunakan batu 40 mm. Penggunaan sampel balok dalam beton bertulang dengan tulangan bambu dan tulangan besi polos memberikan variasi campuran berdasarkan umur beton agregat kasar, agregat halus dan tulangan. Umur 14, 21, dan 28 hari total sampel 36 buah. Dari hasil uji kuat lentur pada balok yang menggunakan campuran dan tulangan pada umur 14, 21, 28 hari didapat kuat lentur untuk campuran tulangan besi polos dan pasir Mahakam (fc) : 102,667 kg/cm², dan campuran tulangan bambu dan tulangan polos pasir mahakam (fc) : 22.778 kg/cm².


Keywords


Beton Bertulang, Bahan Lokal, Kuat Lentur.

Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012