PERENCANAAN DRAINASE KAWASAN INDUSTRI PELABUHAN INTERNASIONAL (KIPI) MALOY KUTAI TIMUR

MUSBI KHIN

Abstract


Musbikhin, Perencanan Drainase Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy Kutai Timur , di bawah bimbingan Dr. Ir. Yayuk Sri Sundari, M.T. dan                      Bapak Ir. Jusuf Dea, M.T

Perencanaan prasarana jalan harus dilengkapi dengan saluran drainase agar air hujan tidak merusak struktur perkerasan jalan di daerah lokasi Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten Kutai Timur.  Tujuan drainase yaitu suatu cara pengendalian kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut untuk itu dibuat saluran air permanen di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy.

Dalam merencanakan saluran drainase meliputi tiga tahapan yaitu;  analisis hidrologi, perhitungan hidrolika dan gambar rencana. Analisis hidrologi dilakukan berdasarkan curah hujan, topografi daerah, karakteristik daerah pengaliran serta frekuensi banjir rencana. Dari hasil analisis hidrologi diperoleh besarnya debit air yang harus ditampung oleh selokan samping. Kemudian atas dasar debit yang diperoleh, dimensi selokan samping dapat direncanakan berdasarkan perhitungan hidrolika.

Berdasarkan hasil perhitungan data curah hujan maksimum lima belas tahun terakhir (2001-2015) yangdiperolehdariBadan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Timur dalam Kutim dalam angka tahun 2015 dan analisis saluran drainase sisi selatan ruas Jalan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy Kabupaten Kutai Timur didapatkan debit banjir rencana sebagai berikut; Saluran A1 periode ulang dua tahun sebesar 0,996 m3/detik, periode ulang lima tahun sebesar 1,332 m3/detik, dan periode ulang sepuluh tahun sebesar 1,462 m3/detik. Saluran A2 periode ulang dua tahun sebesar 0,940 m3/detik, periode ulang lima tahun sebesar 1,258 m3/detik, dan periode ulang sepuluh tahun sebesar 1,381 m3/detik.

Dari hasil perhitungan debit banjir rencana periode ulang sepuluh tahun, didapatkan penampang saluran drainase berbentuk persegi terbuat dari pasangan batu difinishing dengan dimensi saluran sebagai berikut; lebar dasar saluran (B) 100 cm, tinggi muka air (d) 10 cm, tinggi saluran (H) 130 cm dengan tinggi jagaan (w) 30 cm.

Agar saluran drainase dapat berfungsi dengan baik sesuai perencanaan, perlu dijaga aliran air dalam saluran tidak tersumbat, adanya pemeliharaan terhadap saluran drainase agar air dapat mengalir secara maksimal sehingga dapat mengurangi kerusakan jalan serta biaya perbaikan tidak menjadi besar.


Keywords


Drainase, Debit Banjir, Dimensi Saluran

Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012