EVALUASI SIMPANG BERSINYAL PADA JALAN AW. SHARANIE – JALAN YOS SUDARSO I DI KOTA SANGATTA
Abstract
Sektor perhubungan, khususnya darat merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam pembangunan, mengingat sektor ini akan terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan perjalanan dan aktifitas masyarakat yang menyebabkan meningkatnya arus lalu lintas sehingga kebutuhan akan jalan raya sebagai sarana perhubungan darat akan semakin meningkat. Dalam perkembangannya jalan yang merupakan sarana perhubungan tidak mampu berfungsi karena arus lalu lintas yang makin padat sehingga terjadi berbagai permasalahan seperti terjadi kemacetan, biaya perjalanan mahal, waktu tempuh yang lama serta kenyamanan lalu lintas tidak terjamin.
Persimpangan jalan adalah simpul pada jaringan jalan dimana ruas jalan bertemu dan lintasan arus kendaraan berpotongan. Lalu lintas pada masing-masing kaki persimpangan menggunakan ruang jalan pada persimpangan secara bersama-sama dengan lalu lintas lainnya. Olehnya itu persimpangan merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan kapasitas dan waktu perjalanan pada suatu jaringan jalan khususnya di daerah-daerah perkotaan.
Persimpangan merupakan tempat sumber konflik lalu lintas yang rawan terhadap kecelakaan karena terjadi konflik antara kendaraan dengan kendaraan lainnya ataupun antara kendaraan dengan pejalan kaki. Oleh karena itu merupakan aspek penting didalam pengendalian lalu lintas. Simpang sebagai pertemuan dari beberapa ruas jalan merupakan titik kritis pada jaringan jalan. Pada bagian kritis ini, potensi permasalahan yang dapat terjadi digambarkan dengan banyaknya konflik arus lalu lintas sebagai akibat bertemuan beberapa arus dari berbagai arah pergerakan kendaraan pada titik yang sama di simpang.
Persimpangan Bersinyal Jalan AW. Sharanie - Jalan Yos Sudarso I di kota Sangatta berada dalam wilayah Kelurahan Sangatta, Kecamatan Sangatta Utara. Persimpangan ini pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari merupakan persimpangan yang sering terjadi antian atau tundaan akibat adanya aktifitas kegiatan warga yang berangkat dan pulang bekerja disebabkan sebelah Utara Kota Sangatta merupakan simpang empat sangat padat. Seiring dengan bertambahnya volume kendaraan, jumlah penduduk dan adanya aktifitas kegiatan maka persimpangan ini semakin meningkat pula kendaraan yang melewatinya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012