ANALISA DIMENSI SALURAN DRAINASE JALAN GAJAH MADA KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

AGUSTINUS AWANG

Abstract


Salah satu permasalahan yang muncul dan memerlukan perhatian khusus adalah permasalahan penataan kota. Sebagaimana diketahui bahwa salah satu tujuan pembangunan Kota Samarinda adalah sebagai Kota Tepian, maka perlu adanya penataan di sekitar kawasan sungai-sungai yang ada di wilayah Kota Samarinda dan Kegiatan konservasi Sumber Daya Air untuk mempertahankan fungsi dan nilai, dengan cara mempertahankan fungsi kawasan lindung / sempadan, pengawetan air danpengelolaankualitas air.

Program pengendalian banjir Kota Samarinda sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur maupun dari Pemerintah Pusat. Sasaran yang hendak dicapai dari program tersebut adalah cukup jelas untuk pengendalian banjir Kota Samarinda.

Pada saat musim hujan debit permukaan yang berasal dari daerah limpasan air permukaan setiap tahun semakin besar, karena air yang meresap ke dalam tanah semakin berkurang seiring dengan perubahan tata guna lahan tersebut. Disamping permasalahan banjir sebagai akibat adanya perubahan tata guna lahan, terdapat pula permasalahan saluran drainase Jalan Sutami khususnya yang menuju ke Sungai Mahakam sebagai outletnya,dimana kapasitas Sungai Mahakam pada umumnya mampu menahan debit banjir yang ada.

Berdasarkan hasil survey yang saya teliti di Jalan Gajah Mada yang merupakan jalan utama menuju Kota Samarinda bahwa, daerah tersebut sering terjadi banjir dan juga jumlah rumah-rumah penduduk dan perkantoran di daerah tersebut semakin padat sehingga mengakibatkan kurangnya saluran drainase dan daerah resapan air


Full Text:

Doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012