Perencanaan Campuran Beton Normal F’c 40 MPa Dengan Material Lokal ( Agregat Kasar Ex. Selabing dan Ex Muara Wahau )

SETIAJI CHANDRA PERDANA

Abstract


Setiaji Chandra Perdana, 2017, Perencanaan Campuran Beton Normal F’c 40 MPa Dengan Material Lokal ( Agregat Kasar Ex. Selabing dan Ex Muara Wahau )Studi Kasus proporsi campuran beton normal f’c 40 MPa (I) : Dr. Ir. H.Benny Mochtar EA,. M.T., Pembimbing (II) : Zonny Yulfadli., S.T, M.T

InstalasidanPengolahan Air (IPA) PDAM Kota Samarinda Unit Gunung Lingai dengankapasitas debit 100 liter/detik telahmelayanipelanggan pada tahun 2017 adalah sebanyak 15.557 sambunganrumah.

Permasalahan yang terjadi adalah penggunaan material lokal di kabupaten kutai timur untuk mengetahui unsur fisik material agar mendapat proporsi campuran beton yang sesuai dengan perencanaannya.Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul : Perencanaan Campuran Beton Normal F’c 40 MPa Dengan Material Lokal ( Agregat Kasar Ex. Selabing dan Ex Muara Wahau )

  1.  Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : (1) Berapa proporsi Job Mix Design Beton untuk mutu betonf’c40MPamenggunakan bahan material lokal batu pecah ex.Selabing dan pasir alami ex.Muara Muara wahau.

Penelitian dengan melakukan pengujian material di laboratorium konstruksi , analisis dan dalam perhitungannya menggunakan metode SNI ( Standart Nasional Indonesia ).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :

  1. Kuat tekan yang direncanakan adalah f’c 40 MPa dan kuat tekanrata-rata rencana yang ditargetkan (f’cr) 49 MPa. Menurut hasil percobaan dengan proporsi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
  • Ø Didapatkan susunan campuran beton teoritis untuk tiap M³, sebagai berikut :

Semen Portland ex. Tonasa                   =          612      Kg

Air                                                          =          205      Kg

Agregat Kasar ex. Selabing                   =          872      Kg

Agregat Halus ex. Muara Wahau          =          635      Kg

 

  1. Dari proporsi campuran diatas didapatkan nilai slump dan hasil pengujian kuat tekan silinder adalah :
  • Ø Nilai slump yang didapat adalah 90 mm.
  • Ø Pada umur 7 hari, estimasi 28 hari nilai kuat tekan rata-rata adalah 53,28 MPa > 49 MPa dan nilai deviasi standard adalah 1,44
  • Ø Pada umur 28 hari nilai kuat tekan rata-rata adalah 50,16MPa> 49 MPa dan nilai deviasi standard adalah 0,88.
  • Ø Pada umur 7 hari dan 28 hari nilai kuat tekan rata-rata didapat adalah 51,72 MPa > 49 MPa dan nilai deviasi standard adalah 1,98

Keywords


Tingkat Pelayanan, Proyeksi, Manajemen Pelayanan

Full Text:

doc

References


Antono, A, 1995, Teknologi Beton, Penerbit Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Dipohusodo, Istimawan, 1994, Struktur Beton Bertulang, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

F.X, Supartono, 1998, Beton Berkinerja Tinggi, Keunggulan dan Permasalahannya, Jakarta

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Jalan Dan Jembatan, 2015, Teknologi Beton, Penerbit Pusjatan, Bandung.

SNI 03-4142-1990, Pengujian Agregat Yang Lolos Saringan 0,075 mm (No. 200), Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03-4804-1998, Pengujian Bobot isi dan Rongga Udara Dalam Agregat, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03- 1969- 2008, Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03- 1970- 2008, Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03-1947-2011, Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03-1971-2011, Pengujian Kadar Air Agregat, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03-2417-2008, Pengujian Keausan Agregat Dengan Masin Abrasi Los Angles, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03-2834-2012, Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat, Beton Massa , Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI ASTM C 136-2012, Pengujian Analisa Saringan Agregat, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03-2847-2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SNI 03-2816-2014, Pengujian Kotoran Organik Dalam Pasir Untuk Campuran Beton, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Tjokrodimulyo, Kardiyono, 1992, Teknologi Beton, Biro Penerbit, Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012