ANALISA KERUSAKAN STRUKTUR PERKERASAN ASPAL DAN PERENCANAAN PERBAIKAN JALAN PADA RUAS JALAN PULAU SEBATIK KOTA SAMARINDA

HERI SURYANTO

Abstract


Jalan merupakan sarana transportasi dalam peningkatan perekonomian dan memperlancar hubungan berbagai daerah dalam peningkatan pembangunan disuatu wilayah. Sebaliknya bila jalan yang digunakan sebagai sarana transportasi mengalami kerusakan arus dalam kegiatan ekonomi dan pembangunan lainnya ikut terhambat. Jalan yang rusak juga dapat mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan tersebut, sehingga keselamatan pengguna jalan harus diutamakan.

Lapisan perkerasan sering mengalami kerusakan atau kegagalan sebelum mencapai umur rencana. Kerusakan pada perkerasan dapat dilihat dari kerusakan fungsional dan struktural. Kegagalan fungsional adalah apabila  perkerasan tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan yang direncanakan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Sedangkan kegagalan struktural terjadi ditandai dengan adanya rusak pada satu atau lebih bagian dari struktur perkerasan jalan yang disebabkan lapisan tanah dasar yang tidak stabil, beban lalu lintas, kelelahan permukaan, dan pengaruh kondisi lingkungan sekitar (Yoder dan Witzak, 1975).

Ruas jalan yang di Kota Samarinda sebagian jalannya adalah jalan utama yang menguhungkan antar kota dengan kota lain dalam wilayah sedangkan lainnya adalah jalan dalam kota yang menguhungkan pada pusat setra bisnis, perkatoran dan antar kecamatan dalam kota. Lapis perkerasan yang ada rata-rata berupa perkerasan lentur dan ada juga sebagian perkerasan kaku. Lapis perkerasan lentur dibeberapa ruas jalan ada yang mengalami kerusakan terutama pada lapis permukaan perkerasan lentur. Jenis kerusakan antara lain retak, terkelupas, berlubang, bergelombang dan beralur.  Sebagian jalan yang mengalami kerusakan lama tidak dilakukan perawatan dan perbaikan, sehingga kerusakan yang ada bertambah dan banyak yang berlubang.

Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012