ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP MANAJEMEN K3 ( Studi Kasus: Proyek pembangunan Kantor Ki Kav Tank, Garasi & Barak Bertingkat, Gudang Ruang Genset, Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur)

MUHAMMAD SYAMSIR ALAM

Abstract


Pembangunan di Indonesia sudah banyak dilakukan, hal ini dikarenakan besarnya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal maupun tempat usaha. Maka tidak heran banyak bangunan yang dibangun sebagai apartemen, sampai gedung perkantoran. Dalam pembangunan tersebut tentunya ingin diselesaikan dengan tepat waktu, namun terkadang aktivitas pekerjaan suatu proyek dapat terganggu atau terhenti, salah satu penyebabnya adalah kecelakan yang mungkin terjadi pada suatu proyek konstruksi. Untuk itu diperlukannya sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saat melaksanakan proyek konstruksi tersebut, sehingga memperkecil resiko kecelakaan pada pelaksanaan proyek kerja tersebut. K3 merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan, karena dampak kecelakaan dan peyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerjanya.

Keywords


Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Manajemen K3

Full Text:

pdf

References


Literatur Buku:

Edwin, B. Flippo. 1995. Manajemen Personalia Edisi VI Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Suma’mur, PK. 1992. Ergonomi Untuk Produktifitas Kerja. Jakarta: Yayasan Swabhawa

Karya.

Media Internet:

“Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia”

http://pnk3.com/files/perpu/830488Kepmenaker%20386%20Tahun%202014%20-

%20Juklak%20Bulan%20K3%20Nasional%202014-2019.pdf

“Kontruksi”

https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012