STUDI PERBANDINGAN HASIL GAYA DALAM DARI SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS KONDISI ELASTIS DAN KONDISI PLASTIS PADA TANAH SEDANG DI KOTA SANGATTA

RAHMAT SIDIK IRJALI

Abstract


Indonesia terletak didaerah rawan gempa, sehingga perlu direncanakan struktur bangunan tahan gempa. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan hasil gaya dalam dari Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) kondisi elastis dan kondisi plastis. Penelitian ini mengacu pada ATC-40 dan SNI-1726:2012. Beban gempa kondisi elastis meliputi statik ekivalen dan respons spektrum dengan program ETABS, sedangkan untuk kondisi plastis meliputi analisa pushover dengan program ETABS. Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi sendi plastis, perbandingan hasil gaya dalam dan mengetahui pola keruntuhan. Hasil penelitian menunjukkan sendi-sendi plastis terjadi pada elemen balok baru kemudian elemen kolom, nilai gaya dalam dengan perbedaan tidak signifkan pada nilai momen, gaya geser dan torsi, sedangkan untuk gaya aksial perbedaan nilai terlihat signifikan. Level kinerja struktur masuk kriteria Immediate Occupancy yang berarti terjadi kerusakan kecil pada struktural dan bangunan dapat segera digunakan kembali

Keywords


pushover, kondisi elastis, kondisi plastis

Full Text:

pdf

References


Applied Technology Council. ATC 40, 1996, “Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete

Buildings”, Redwood City, California, U.S.A.

Badan Standarisasi Nasional. (2013). SNI 1727:2013 : Beban minimum untuk perancangan

bangunan gedung dan struktur lain.

Badan Standarisasi Nasional. (2013). SNI 2847-2013 : Persyaratan Beton Struktural untuk

Bangunan Gedung.

Badan Standarsasi Nasional. (2012). SNI 1726-2012 : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa

untuk Struktur Bangunan Gedung.

Dea Meillia Fransisca (2016). Studi Performa Struktur Gedung Bertingkat Ketidakberaturan Torsi

Berdasarkan Perencanaan Urutan Sendi Plastis Dengan Pushover Analysis.

Federal Emergency Management Agency (FEMA), 2007. NEHRP Recommended Provisions for

Seismic Regulations for New Buildings and Other Structures (FEMA 451B)

Riza, M.M., Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung Dengan ETABS, Reka Struktur.

Wuaten, H.M, 2017. Dasar-Dasar Teknik Gempa, Samarinda, Universitas 17 Agustus 1945

Samarinda.

Yurinda Timur Laresi. (2016). Analisa Pushover Terhadap Ketidakberaturan Struktur Gedung 9

Lantai.

Zainal Arifin (2015). Analisis Struktur Gedung POP Hotel Terhadap Beban Gempa Dengan Metode

Pushover Analysis.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012