PERENCANAAN PEMELIHARAAN JALAN DALAM KOTA SAMARINDA

DIPO NOEL HAKIM HUTAGALUNG

Abstract


Jalan adalah prasarana Transportasi Darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Karena begitu pentingnya fungsi jalan, maka agar fungsi dari jalan itu sendiri dapat dimaksimalkan oleh penggunanya diperlukan kondisi jalan yang baik. Bertitik tolak dari kondisi yang baik tersebut, suatu perkerasan jalan sekuat apapun seiring dengan waktu dan tingginya aktifitas yang melintasinya akan dengan mudah menurun kekuatannya sebagai akibat dari melemahnya kepadatan lapisan pondasi dan terurainya butiran agregat dari bahan pengikatnya. Kerusakan pada struktur perkerasan jalan dapat terjadi dengan kondisi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kerusakannya : berat, sedang, ataupun ringan. Disarankan pada saat kerusakan ringan dapat segera diperbaiki dengan cara pemeliharaan rutin, agar kerusakan tidak berkembang lebih lanjut atau semakin parah yang berakibatkan semakin mahal biaya untuk perbaikannya. Adapun dalam penelitian ruas Jalan Harmonika, Jalan Pintu Masuk Stadion Timur Gor Segiri, Jalan Pulau Sebatik, Jalan Abdul Muthalib, Jalan PM. Noor ini menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Metode AASTHO 93, yang diuraikan berdasarkan jenis-jenis kerusakan jalan, tingkat kerusakan jalan, data CBR tanah dan data LHR. Dalam penelitian ini dapat dihasilkan penggolongan tingkat kerusakan pada setiap jalan seperti pada ruas jalan Harmonika dengan nilai PCI 12 (sangat Jelek) dan tebal lapis perkerasan AASTHO 93 yaitu 43 cm dengan rancangan anggaran biaya Rp. Rp. 23.521.000,00, Jalan Pintu Masuk Stadion Timur Stadion Segiri dengan nilai PCI 12 (Sangat Jelek) dan tebal lapis perkerasan AASTHO 93 yaitu 42 cm dengan rancangan anggaran biaya Rp. 23.521.000,00, Jalan Pulau Sebatik dengan nilai PCI 12 (Sangat Jelek) dan lapis perkerasan AASTHO 93 32 cm dengan rancangan anggaran biaya Rp. 37.097.000,00, Jalan Abdul Muthalib dengan nilai PCI 66 (Baik) dan lapis perkerasan AASTHO 93 yaitu 46 cm dan pada Jalan PM. Noor dengan nilai PCI 71 (Sangat Baik) dan tebal lapis perkerasan AASTHO 93 35 cm dengan rancangan anggaran biaya Rp. 44.612.000,00.

Keywords


Tingkat Kerusakan, Jenis Kerusakan, CBR Tanah, LHR, Perkerasan Lentur, Metode PCI, Metode AASTHO, RAB.

Full Text:

pdf pdf

References


 https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan

 Clarkson H.Oglesby,1999

 https://id.wikipedia.org/wiki/Perk

erasan_jalan

 https://dokumen.tips/documents/m

akalah-jalan.html

 https://dokumen.tips/documents/m

akalah-jalan.html

 https://www.scribd.com/document

/270049319/KarakteristikCampuran-Aspal-Dan-Agregat

 https://www.researchgate.net/prof

ile/Husni_Mubarak4/publication/3

_ANALISA_TINGKAT

_KERUSAKAN_PERKERASAN

_JALAN_DENGAN_METODE_

PAVEMENT_CONDITION_IND

EX_PCI_Studi_Kasus_Jalan_Soe

karno_Hatta_Sta_11_150_sd_12_

/links

 http://findadessi.blogspot.co.id/20

/11/pengertian-rencanaanggaran-biaya-rab.html

 http://findadessi.blogspot.co.id/20

/11/pengertian-rencanaanggaran-biaya-rab.html

 http://findadessi.blogspot.co.id/20

/11/pengertian-rencanaanggaran-biaya-rab.html

 http://erepo.unud.ac.id/10590/3/64

eaa350d812f9bcd44e9ced20a87

pdf


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012