MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG DISPENDA PROVINDA KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA MENGGUNAKAN KOMPOSIT BAJA-BETON

ARI ANDI NUR RACHMAN

Abstract


INTISARI

                Struktur komposit merupakan penggabungan dua bahan atau lebih yang memiliki sifat dan karakteristik berbeda untuk bekerja sama dalam memikul momen pada struktur. Gedung Dispenda Kalimantan Timur Samarinda memiliki struktur beton konvensional yang akan dimodifikasi menjadi struktur komposit baja-beton.

                Penggunaan struktur komposit baja-beton dari beberapa penelitian mampu berikan kinerja yang lebih baik dari pada struktur konvensional dalam hal peningkatan kapasitas pembebanan serta kekakuan struktur karena struktur komposit baja-beton tiap bagiannya bekerja sama dalam memikul beban yang bekerja pada struktur.

                Dalam hal ini telah dilakukan perencanaan struktur komposit baja-beton dengan mengacu pada peraturan-peraturan yaitu SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Beton Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2012 Tata Cara Perencanaan Strutur Baja, SNI 03-1729-2015 Spesifikasi Untuk  Bangunan Gedung Baja Struktural, dan SNI 03-1727-2013 Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain.

                Dari hasil analisa dan perhitungan didapatkan hasil yaitu : tebal pelat atap dan lantai sebesar 15 cm menggunakan pelat bondek dengan tulangan Ø12-200 untuk pelat atap dan Ø14-200 untuk pelat lantai, pelat tangga dan bordes sebesar 9 cm menggunakan pelat bondek, dimensi untuk balok induk B1 488×300×11×18, dimensi untuk balok induk B2 294×200×10×15, dimensi untuk balok anak B3 244×175×7×11, dimensi untuk balok anak B4 194×150×6×9, dimensi untuk balok penumpu lift 400×200×8×13, dimensi untuk balok penggantung 400×200×8×13, dimensi untuk balok utama tangga 200×100×5,5×8, dimensi untuk kolom K1 600×600 dengan dimensi baja 350×350×12×19, dimensi untuk kolom K2 500×500 dengan dimensi baja 300×300×10×15.


Keywords


struktur komposit baja-beton, SNI 03-1729-2012

Full Text:

doc

References


SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 03-1726-2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 03-1729-2012, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 03-1729-2015, Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

SNI 03-1727-2013, Beban Minimum Untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur Lain, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

Setiawan, A. 2008. Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI 03-1729-2002), Erlangga, Jakarta.

Setiawan, A. 2008. Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI 03-1729-2002), Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.

Zaky, A.,Wahyuni, E dan Isdarmanu. 2017. Modifikasi Perencanaan Apertemen Grand Kamala Lagoon Menggunakan Struktur Baja Komposit dengan Sistem Rangka Berpengaku Eksentris, Jurnal Teknik ITS, Vol. 6, No. 2, 2017, Indonesia

Wicaksono, A.D dan Wahyuni, E. 2017. Modifikasi Perencanaan Gedung RSUD Koja Jakarta Menggunakan Struktur Komposit Baja-Beton dengan Base Isolator : High Damping Rubber Bearing, Jurnal Teknik ITS, Vol. 6, No. 2, 2017, Indonesia.

Khoirunnisa, A., Kristijanto, H dan Soewardojo, R. 2013. Modifikasi Perencanaan Gedung Office Block Pemerintahan Kota Batu Menggunakan Struktur Komposit Baja Beton, Indonesia.

Zakki, M., Wahyuni, E dan Soewardojo, R. 2013. Modifikasi Perencanaan Gedung Tower C Kebagusan City Jakarta Menggunakan Struktur Baja Komposit, Jurnal Teknik ITS, Vol. 2, No. 1, 2013, Indonesia.

Suprapto, A.A., Tavio dan Sugihardjo, H. 2017. Desain Modifikasi One East Residence Menggunakan Struktur Komposit Baja Beton, Jurnal Teknik POMITS, Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012