PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA JALAN BUKIT BIRU MENUJU DESA BANGUN SARI LOA KULU KECAMATAN LOA KULU

RACHMAD WAHYUDI

Abstract


Jalan Raya merupakan salah satu prasarana perhubungan darat dan merupakan unsur perkembangan wilayah yang mengalami perkembangan pesat. Oleh karena itu dalam Perencanaan Jalan sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu beban lalu-lintas yang akan melintasi pada jalan tersebut dikemudian waktu, serta daya dukung tanah dasar yang sangat menentukan perencanaan jalan tersebut dengan menganalisa apa saja yang akan terjadi pada jalan tersebut serta meneliti faktor-faktor pendukung, maka dalam perencanaannya dapat dilakukan dengan maksimal dan mudah dalam perhitungannya, baik dari segi mutu, kwalitas dan fungsinya dapat dinikmati masyarakat sekitar dengan jangka waktu yang lebih panjang sebagai mana fungsi pada awalnya jalan tersebut direncanakan. Dan mempunyai peranan yang cukup besar dalam perkembangan pembangunan jalan di Kutai Kartanegara, yang berperan penting sebagai penyedia akses transportasi barang dan jasa ke seluruh wilayah Kutai Kartanegara dan sekitarnya agar dapat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat yang masih terisolasi.

 

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk dapat mengetahui cara penanganan pada saat perencanaan, serta dapat mengetahui tebal lapis perkerasan kaku pada jalan Bukit Biru Menuju Desa Bangun Sari Loa kulu selama umur rencana, dan dapat mengetahui penentuan untuk penulangan dowel dan tie bar setelah tebal pelat diketahui. Klasifikasi Jalan yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan Klasifikasi Jalan di Indonesia menurut Bina Marga dalam Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota (TPGJAK) No. : 038/BM/1992 dan perencanaan tebal perkerasan pada penulisan ini menggunakan Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen dengan metode  “SNI Pd-T-14-2003”

 

         Dari hasil analisa tebal pelat beton yang didapat adalah 17 cm, maka diameter dowel yang digunakan adalah 25 mm, panjang 45 cm, dengan jarak antar dowel 30 cm. Dan diameter tie bar yang digunakan adalah 13 mm, panjang 60 cm, dengan jarak 75 cm setelah mengetahui perhitungan tebal perkerasan kaku yang didapat.


Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012