PERENCANAAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MASJID SHIRATHAL MUSTAQIEM DI SAMARINDA DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR LANSEKAP

DINI AQMARANI MAULIDITHA dika

Abstract


Masjid Shirathal Mustaqiem yang berlokasi di Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang, cukup dikenal sebagai masjid tertua yang terletak di kawasan tepi Sungai Mahakam. Karena Masjid Shirathal Mustaqiem ini adalah peninggalan sejarah dan termasuk Masjid tertua yang ada di Samarinda dengan konstruksi masjid yang sangat unik dan masih berdiri kokoh dari tahun 1891. Tujuan dari perancangan ini dilakukan adalah untuk memberikan gambaran terhadap kondisi eksisting masjid, memberikan fasilitas sarana dan prasarana penunjang untuk pengunjung yang ingin berwisata untuk studi, wisata religi dan beribadah di Masjid tertua di Samarinda.

Tahapan penelitian melalui observasi langsung ke Masjid Shirathal Mustaqiem untuk mendapatkan informasi mengenai fasilitas dan sarana yang tersedia di lokasi eksisting. Dengan penerapan konsep arsitektur lansekap berupa Softscapes dan Hardscapes.

Dari hasil pembahasan analisa besaran ruang dengan luas Koefisien Dasar Bangunan 4355 m2, luas Koefisien Dasar Hijau 5231,25 m2 dari 10 massa yang sudah termasuk bangunan Masjid Shirathal Mustaqiem. Dengan menerapkan konsep Arsitektur Lansekap di Masjid Shirathal Mustaqiem menggunakan material Softscapes seperti jenis tanaman apa saja yang digunakan pada perencanaan dan Hardscapes yang akan diterapkan pada motif pattern islami untuk keramik di sekitar taman masjid. Dan menjadikan Masjid sebagai “Vocal Point” di Kawasan tersebut, karena banyak para pengunjung yang pergi kesana hanya bisa memotret Masjid tersebut dari satu sisi.


Keywords


Masjid tertua, Samarinda, Vocal Point.

Full Text:

doc

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012