KINERJA RUAS JALAN SENTOSA DI SAMARINDA

WILLIAM MICHAEL

Abstract


Jalan sentosa di samarinda merupakan jalan lokal sekunder yang menghubungkan kawasan primer dan ke kawasan lainya. Kondisi guna lahan yang terdapat pada ruas jalan sentosa di dominasi oleh bangunan umum dengan aktivitas umum yaitu pemukiman, Ruko, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan Perkantoran. Jalan sentosa di samarinda ter masuk kategori jalan kelas II B. Seiring berkembannya ekonomi dan naiknya tingkat kemakmuran penduduk akan meningkatkan bertambahnya tingkat perjalanan lalu lintas, yang terjadi akibat adanya kebutuhan akan transportasi dari masyarakat, dimana masyarakat selalu mencari jalan yang lebih cepat, aman dan lancer. Kenaikan jumlah penduduk dan banyaknya perpindahan ke daerah perkotaan maka akan menimbulkan tingkat pergerakan dan kepadatan, sehingga kebutuhan transportasi pun meningkat. Adapun dalam menganalisa kinerja ruas jalan sentosa menggunkan Manula Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997), yang diuraikan berdasarkan formulir UR1 berupa kondisi umum geometric jalan, UR-2 berupa data masukan lanjutan yaitu arus dan komposisi lalu lintas dan hambatan samping, UR-3 berupa analisa kecepatan arus bebas kendaraan ringan, Kapasitas dan kendaraan ringan. Dalam penelitian analisa kinerja ruas jalan sentosa ini di lakukan survey jam puncak dan survey di lakukan pada jam 06 : 00 – 08 : 00, 12 : 00 – 14 : 00, 16 : 00 – 18 :00. Setelah dilakukanya analisa terhadap data, di dapat lalu lintas harian rata - rata tertinggi di dapat pada hari senin 22 juni dengan LHR = 15618 smp/jam dan mendapatkan nilai tingat pelayanan C, yang berate zona arus stabil, pengemudi di batasi memilih kecepatan.

Keywords


Kapasitas, Derajat Kejenuhan Dan Tingkat Pelayanan

Full Text:

pdf

References


Direktorat jendaral Bina Margaa

, Manual Kapasitas Jalan

Indonesia (MKJI) Direktorat Bina

jalan (Binkot), Jakarta.

Depertemen Pekerjaan Umum, No

/TBM/1997 Tata Cara

Perencanaan Geometric Jalan

Antar Kota(TPGJAK), Direktorat

Jenderal Bina Marga, Jakarta.

Direktorat Jenderal Perhubungan

Darat 1999, Sistem Transportasi

Kota.

Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas

dan Angkutan Kota.

Jakarta Hobbs F.D 1995,

Perencanaan Dan Teknik Lalu

Lintas , Penerbit Gadjah Mada

Peraturan Pemerintah Republic

Indonesia Nomor 43 Tahun 1993

Tentang Prasarana Dan Lalu Lintas

JalanJakarta.

Peraturan Pemerintah Republic

Indonesia Nomor 34 Tahun 2006

Tentang Jalan, Jakarta.

Khisty 2002, Dasar – Dasar

Rekayasa Transportasi, Jilid 1 dan 2,

Penerbit Erlangga, Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012