ANALISA MANAJEMEN WAKTU METODE PERT DAN CPM DALAM PELAKSANAAN PROYEK REHABILITASI RUANG KELAS SMP NEGERI 12 SAMARINDA

Bagus Robbiyantoro

Abstract


Percepatan durasi proyek merupakan suatu cara untuk mempercepat waktu proyek selesai
dari waktu awal yang ditetapkan dengan menambahkan sumber daya pada proyek dengan biaya
yang sekecil mungkin. Percepatan proyek dilakukan biasanya oleh kontraktor untuk mengatasi
keterlambatan yang disebabkan oleh banyak faktor. Pada penelitian ini metode digunakan untuk
percepatan proyek adalah Time Cost Trade Off , sedangkan metode untuk penjadwalan proyek
adalah metode CPM dan PERT. Penelitan tentang percepatan proyek dengan penjadwalan
menggunakan metode CPM dan PERT sudah banyak dilakukan oleh penelitian sebelumnya.
Febriyanto (2011) dalam penelitannya tentang Penggunaaan Analisis CPM dan PERT System
Sebagai Peningkatan Efisiensi Proyek ( Studi Kasus CV.XYZ ) membuat kesimpulan bahwa
waktu yang dikerjakan proyek pembuatan batik tulis tradisional menjadi lebih singkat dari 449.5
jam menjadi 367 jam, dan untuk batik cap dari 60,5 jam menjadi 48,5 jam. Hal ini menunjukkan
efisiensi waktu dan proyek dapat lebih ditingkatka


Keywords


Manajemen Proyek , Pengendalian Waktu, CPM , PERT

Full Text:

pdf

References


Febriyanto, (20111). Percepatan Proyek Dengan Penjadwalan Menggunakan Metode CPM dan

PERT. Yogyakarta:

Andi ( 2015 ) Analisis Optimasi Biaya dan Waktu dengan Metode TCTO. Manajemen Proyek.

Pustaka Setia. Bandung.

Ricky ( 2016 ), Optimasi Biaya dan Waktu Menggunakan Metode TCTO. Yogyakarta.

M. Arsyanshah Alwi (2016), Analisis Penerapan Sistem Penjadwalan CPM, PERT, dan LOB.

Yogyakarta :Badan Penerbit Kanisius.

Heri Kiswanto (2012), Analisis Network Dalam Perencanaan Dan Pengawasan Proses Produks).

Herjanto (2007) proyek meliputi tugas-tugas tertentu yang dirancang secara khusus dengan hasil

dan waktu yang telah ditentukan.

Dipohusod (1996). Proyek adalah suatu usaha yang terorganisir untuk mencapai. Yogyakarta.

Heizer & Render (2014) Struktur pecahan kerja menjeleaskan proyek dengan membaginya

menjadi subkomponen (atau tugas) utama, Yogyakarta.

Gray, Clifford F dan Larson, Erik W., 2006, Manajemen Proyek, Penerbit : Andi, Yokyakarta.

Santosa (2008) Memaparkan pemecahan ini memudahkan pembuatan penjadwalan proyek dan

estimasi ongkos. Manajemen Operasi. Jakarta. Grasindo.

Schwalbe (2006) Setiap proyek memiliki batasan yang berbeda terhadap ruang lingkup, waktu,

dan biaya. Yogyakarta.

H. Kerzner (dikutip oleh Soeharto, 1999) Menyatakan, melihat dari wawasan manajemen, bahwa

manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, Yogyakarta.

Gray dan Larson (2006) network planning adalah alat yang digunakan untuk merencanakan,

menjadwalkan).. Yogyakarta.

Husen, Abrar, 2011, Manajemen Proyek, Penerbit: Andi Yogyakarta Levin, R.I., dan

Kirkpatrick. C.A., (1972). Perentjanaan dan Pengawasan PERT dan CPM. Bharatara. Jakarta.

Nugroho, Aryo Andri. ”Optimalisasi Penjadwalan Proyek pada Pembangunan Gedung Khusus

(Laboratorium) Stasiun Karantina Ikan Kelas 1 Tanjung Mas Semarang”. Skripsi. Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. 2007.

Soeharto I, (1995), Manajemen proyek dari konseptual sampai operasional, Penerbit Erlangga,

Jakarta .

Soeharto, Imam 1997, Manajemen Proyek, edisi kedua, Penerbit Erlangga,

Soeharto, Iman. 1999. “Manajemen Proyek”. Edisi kedua. Jakarta : Erlangga.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012