ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN GERILYA – JALAN PERJUANGAN KOTA SAMARINDA

FITRIA RAHMAH

Abstract


Dalam hal ini apabila unsur simpang tidak dapat dipenuhi maka akan terjadi kemacetan, yaitu keadaan atau keadaan tersendat yang ditandai dengan menurunnya kecepatan perjalanan dari kecepatan yang semestinya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melebihi kapasitas. dari jalan. maksudnya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan serta meningkatkan pengaturan dan pengendalian lalu lintas. Dari segi perhitungan, metode yang digunakan adalah metode MKJI (1997) yang menyatakan bahwa jumlah kecelakaan pada simpang tak bersinyal diperkirakan sebesar 0,60 kecelakaan/juta kendaraan, hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian pengemudi terhadap rambu Yield dan rambu Berhenti (Sukarno, et al. al, 2003), sehingga mengakibatkan perilaku pengemudi yang melintasi persimpangan memiliki perilaku tidak menunggu celah dan memaksa untuk menempatkan kendaraan pada ruas jalan yang akan dimasukinya

Keywords


Simpang Tak Bersinyal Kemacetan MKJI 1997 3

Full Text:

pdf

References


Anonim, “Analisis Dampak Lalulintas” Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Anonim, 1996, “Perencanaan Transportasi”, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat,

ITB Bekerja sama dengan KBK Rekayasa Transportasi, ITB, Bandung.

Anonim, 1997, “ Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)”, Direktorat Jenderal Bina

Marga , Departemen Pekerjan Umum, Jakarta.

Ahmad Munawar, 2004, Manajemen Lalu Lintas Perkotaan, “Beta Offset” Jogjakarta

Alamsyah, Alik, 2005,Rekayasa Lalu lintas, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Kurva S: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil

p-ISSN: 2339-2665, e-ISSN: 2502-8448

DOI: 10.31293/teknikd

C. Jotin Khisty & B. Kant Kall, 2003,Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, Jilid 1 dan 2,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1997,Manual Kapasitas Jalan Indonesia(MKJI) , Direktorat

Jenderal Bina Marga dan Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

McShane, WR. Roess, R.P, 1990, Traffic Engineering, Prentice-Hall, Inc.Morlok, E. K.,

, “Pengantar teknik dan perencanaan transportasi”, Erlangga, Jakarta.

Morlok, E.K., 1998, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Murwono, D, 2003, “Perencanaan Lingkungan Transportasi”, Bahan kuliah, Magister

system dan teknik transportasi, UGM, Yogyakarta.

Nasution, “Manajemen Transportasi”, Ghalia Indonesia.

Tamin, O.Z, 2000, “ Perencanaan dan Pemodelan transportasi”’ UTB, Bandung.

Titi, “Rekayasa lalulintas”, ITB, Bandung


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


VOL 1. NOMOR 1. AGUSTUS 2012