PENGARUH PUPUK PETROGANIK DAN POC NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) HIBRIDA F1 VARIETAS ARIMBI 85

Charles Wesli, Marisi Napitupulu

Abstract


Cabai merupakan sayuran yang dikonsumsi setiap saat dengan harga yang cukup menjanjikan bagi petani cabai.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Petroganik dan POC Nasa serta interaksinya, serta mengetahui dosis pupuk Petroganik dan POC Nasa yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman cabai besar (Capsium annum L) varietas F1 Arimbi 85 yang lebih baik.

Penelitian dilaksanakan di Desa Loa Duri Ilir Kecamatan, Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 yang diulang sebanyak 4 (empat) kali. Ada 2 faktor perlakuan. Faktor pertama pupuk Petroganik (K), terdiri atas 4 taraf, yaitu :=  0 g  pupuk Petroganik atau kontrol (k0), 50 g pupuk Petroganik/tanaman (k1), 100 g pupuk Petroganik/tanaman (k2), dan 150 g pupuk Petroganik/tanaman (k3). Faktor kedua POC Nasa, terdiri atas 4 taraf, yaitu : tanpa POC Nasa (h0), konsentrasi POC Nasa 2 ml/l.air (h­1), konsentrasi POC Nasa 4 ml/l air (h2), dan konsentrasi POC Nasa 6 ml/l.air (h3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk Petroganik (K) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 minggu, umur 4 minggu dan umur 6 minggu setelah tanam, jumlah buah dan berat buah/tanaman. Perlakuan pupuk POC NaSa (H) berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman umur 4 minggu dan 6 minggu setelah tanam, jumlah buah/tanaman dan berat buah/tanaman. Interaksi perlakuan pupuk Petroganik dan POC Nasa (KxH) berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 4 minggu, umur 6 minggu dan umur 8 minggu setelah tanam.


Keywords


Pupuk petrogonik, Pupuk POC NASA, Cabai Besar

Full Text:

PDF

References


Agromedia. (2010). Budidaya Cabe Merah pada Musim Hujan. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.

Amin, H. (2007). Bercocok Tanam Cabai Rawit, Cabai Merah, dan Cabai Jawa. Jakarta: CV Sinar Cemerlang Abadi.Gardner, F.P., Pearce, R.B dan Mitchell, R.L. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI-Press. Jakarta.

Gardner, P.F., Pearce, B.R dan Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia.

Hardjowigeno, M. (2007). Ilmu Tanah. Jakarta: Mediatama Sarana Perkasa.

Harjadi, S. S. (1991). Pengantar Agronomi. Jakarta: Gramedia.

Harjadi, W. (1993). Ilmu Kimua analitik dasar. Gramedia Utama.

KD, T. S., Indrawan, M., & Supriyadi, T. (2020). Pengaruh Macam Pupuk Organik Padat Dan Interval Pemberian Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Rawit. Jurnal Ilmiah Agrineca, 20(1), 36-46. https://doi.org/10.36728/afp.v20i1.996

Makmur, M., & Karim, H. A. (2020). Pengaruh berbagai dosis poc hasil fermentasi biogas terhadap pertumbuhan bibit tanaman kopi arabika (Coffea arabica (L.) Lini S 795). Agro Bali: Agricultural Journal, 3(2), 220-228. https://doi.org/10.37637/ab.v3i2.565

Pitojo, S. (2003). Benih Cabai. Yogyakarta: Kanisius.

Prasetyo, R. (2014). Pemanfaatan berbagai sumber pupuk kandang sebagai sumber N dalam budidaya cabai merah (Capsicum annum L.) di tanah berpasir. PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science), 2(2), 125-132. DOI: https://doi.org/10.18196/pt.2014.032.125-132

Setiadi. (2006). Bertanam Cabai. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sutedjo, M. M. (2010). Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.

Widodo, W. D. (2004). Memperpanjang Umur Produktif Cabai 60 Kali Petik. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.

Yitnosumarto, S. (1991). Percobaan Perancangan, Analisis, dan Interpretasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.31293/jakt.v1i2.6891

Refbacks



Copyright (c) 2023 JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika

JAKT ISSN ONLINE April 2023 : 2986-3503

link ke situs budidaya tani

Creative Commons Licensesitus web mitra usaha tani
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.132