PENGARUH PUPUK KASCING DAN PUPUK BIOBOOST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) VARIETAS VIMA 1
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui dosis pupuk Kascing dan konsentrasi pupuk Bioboost serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau, dan untuk memperoleh dosis pupuk Kascing dan konsentrasi pupuk Bioboost yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau, sehingga diperoleh hasil panen yang tinggi.
Penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) bulan mulai bulan Maret sampai Juni 2020, terhitung dari sejak persiapan lahan sampai saat panen. Tempat penelitian dilaksanakan di lokasi penelitian di lahan SMK Pertanian Pembangunan Samarinda Jl. Thoyib Hadwijaya, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktorial 4x4 dan jumlah ulangan 4 (empat) kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk Kascing (K) terdiri atas 4 taraf yaitu : tanpa pupuk Kascing (k0), 200 g/polibag (k1), 300 g/polibag (k2), dan 400 g/polibag (k3). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk Bioboost (B) terdiri atas 4 taraf yaitu : tanpa pupuk Bioboost (b0), 2 ml/l air (b1), 4 ml/l air (b2), dan 6 ml/l air (b3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pemberian pupuk Kascing berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 14, 28, dan 42 hari setelah tanam, umur berbunga, jumlah polong dan berat biji kering per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap umur tanaman saat berbunga, persentase polong isi, dan berat 100 biji kering. Berat biji kering per tanaman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 400 g/polibag (k3) yaitu 16,56 g/tanaman, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan tanpa pupuk Kascing (k0) yaitu 4,81 g/tanaman; (2) pemberian pupuk Bioboost berpengaruh sangat nyata terhadap umur berbunga dan berpengaruh nyata terhadap berat biji kering per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 14, 28, dan 42 HST, umur tanaman saat panen, jumlah polong, persentase polong isi, dan berat 100 biji kering. Berat biji kering per tanaman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 6 ml/l air (b3) yaitu 12,68 g/tanaman, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan tanpa pupuk Bioboost (b0) yaitu 8,31 g/tanaman; dan (3) interaksi antara pupuk Kascing dan pupuk Bioboost berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 14, 28, dan 42 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, umur tanaman saat panen, jumlah polong, persentase polong isi, berat 100 biji kering dan berat biji kering per tanaman.
Keywords
References
Agung, A.K. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomea Replants Poir.). Skripsi Universitas Muhamadiyah Metro.
Ali, M. A., Abbas, G., Mohy-ud-Din, Q., Ullah, K., Abbas, G., & Aslam, M. 2010. Response of Mungbean (Vigna radiata) to phosphatic fertilizer under arid climate. Journal of Animal and Plant Sciences, 20(2), 83–86. Retrieved from http://thejaps.org.pk/docs/20-2-2010/Abbas-et-al.pdf
Anonim, 2008. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Balitkabi.libang.pertanian.go.id. Diakses tanggal 14 Februari 2020.
Anonim, 2018. Balai Penelitian Tanah dan Pengembangan Pertanian Bogor. www.litbang.pertanian.go.id. Diakses tanggal 25 November 2020.
Anonim, 2010. Petunjunk Pemupukan. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta Selatan.
Anonim, 2018. Produksi Kacang Hijau Menurut Provinsi 2014 - 2018. Badan Pusat Statistika http://www.pertanian.go.id. Diakses tanggal 14 Februari 2020.
Anonim, 2015. Mengenal Pupuk Kascing, Pupuk dari Kotoran Cacing. http://pengetahuanpanganpertanian.blogspot.com. Diakses tanggal 17 Februari 2020.
Anonim, 2017. K-Bioboost. http://k-link.co.id/id/product/k-bioboost. Diakses tanggal 13 Februari 2020.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Jakarta Penebar Swadaya.
Barus, W. A.Khair,H. dan M.A Siregar.2014. Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Akibat penggunaan Pupuk Organik Cair dan Pupuk TSP. Agitium ISSN0852-1077 (Print) ISSN2442-7306 Oktober 2014 Volume 19 No.1
Cahyono Bambang, 2007. Kacang Hijau. Semarang. CV. Aneka Ilmu.
Hardjowigeno S, Wadiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Peranan Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.
Hariadi TK. 2007. Sistem Pengendali Suhu, Kelembaban dan Cahaya dalam Rumah Kaca. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. 10(1): 8293.
Hasibuan Muammar, 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing Dan Pupuk SP-36 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Hidayat, N. 2008. Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Varietas Lokal Madura Pada Berbagai Jarak Tanam dan Pupuk Fosfor. Agrovivor,1(1),55–64. Retrieved from http://kompetensi.trunojoyo.ac.id/agrovigor/articel/viewFile/232/214.
Lingga, P. Dan Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
Manuhuttu A.P, H.Renatta, dan J. J. G. Kailola. 2015. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Hayati Bioboost Terhadap Peningkatan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)
Marschner, H. 1986. Mineral Nutrition in Higher Plants. Academis Press. London.
Marsono dan Paulus Sigit. 2005. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasinya. IV. Penebar Swadaya. Depok
Musnamar, E. I. 2003. Pupuk Organik Padat: Pembuatan dan Aplikasinya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nindya Rezeki Morrow, Wahyudi dan Seprido Pengaruh Pupuk Bioboost Dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum. L) Nindya Rezeki Morrow 1 , Wahyudi2 dan Seprido2. Jurnal Green Swarnadwipa p-ISSN 2252-861X Vol. 1 No. 1, Desember 2019
Ninuk Herlina dan Amelia Prasetyorini. 2019. Pengaruh Perubahan Iklim pada Musim Tanam dan Produktivitas Jagung (Zea mays L.) di Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Januari 2020 Vol. 25 (1): 118128 ISSN 0853-4217 http://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI EISSN 2443-3462 DOI: 10.18343/jipi.25.1.118
Prihmantoro, H. 1999. Menupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta.
Purwono dan Rudi Hartono, 2012. Kacang Hijau. III. Penebar Swadaya. Jakarta
Sahrul, 2017. Pengaruh Tingkat Pemberian Pupuk Kasing Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bahan Kering (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Super 1. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makasar.
Sianturi Dochlas . 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Kasing Dan NPK Mutiara (16:16:16) Terhadap Pertumbuhan Serta Produksi Terung Gelatik (Solanum melongena L.). Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau. Pekanbaru
Simanungkalit, R.D.M, Dkk. 2006. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor, Jawa Barat.
Steel, P. G. D. and J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika suatu Pendekatan Geometrik. Terjemahan B. Sumantri. PT Gramedia. Jakarta.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta.
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta.
Wuriesyliane, W,Gofar, N.,Majid A, dan Putu SR, N.L. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Padi Pada Inseptisol Asal Rawa Lebak Yang Diinokulasi Berbagai Konsorsium Bakteri Penyumbang Unsur Hara. Jurnal Lahan Suboptimal. 2 (1).
Yitnosumarto Suntoyo. 1993. Percobaan Perancangan, Analisis, dan Interprestasinya. P.T.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
DOI: https://doi.org/10.31293/jakt.v2i1.7025
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika