STUDI KEBAKARAN HUTAN TAHUN 2015 –2019 BERDASARKAN APLIKASI SIPONGI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT NOAA DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Kebakaran Hutan sangat merugikan secara ekonomis dan lingkungan seperti yang berakibat langsung terhadap luas lahan yang terbakar berikut objek-objek di atasnya (tanaman dan kayu). Selain itu juga gangguan akibat penyebaran asap kebakaran terhadap roda transportasi darat, laut dan udara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasan lahan yang terbakar dari rentang waktuk tahun 2015 hingga tahun 2019 selain itu juga untuk mengetahui jumlah sebaran Hotspot di Kalimantan Timur dan untuk mengetahui faktor penyebab kebakaran serta jenis kawasan yang mudah terbakar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Aplikasi Sipongi dan menganalisis data kebakaran hutan serta data sebaran hotspot berdasarkan aplikasi sipongi serta melakukan kuesioner di wilayah Kabupaten Kutai Barat. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah diketahui bahwa Sebaran hotspot di kalimantan Timur terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2015 dan 2019 untuk tahun 2016-2018 menurun. Kejadian ini menyebabkan sejumlah kawasan hutan dan lahan di Kalimantan Timur terbakar cukup luas pada tahun pertama dan terakhir yaitu 2015 dan 2019, sesuai dengan banyaknya sebaran hotspot.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adinugroho WC, Suryadiputra INN, Saharjo BH, Siboro L, editor. (2005). Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Proyek Climate Change, Forest and Peatlands in Indonesia. Bogor: Wetlands International – Indonesia Programme and Wildlife Habitat Canada.
Departemen Penerangan RI. (1977). Usaha Mencegah Bahaya Kebakaran. Jakarta: Proyek Pusat Publikasi Pemerintah.
Hutan, U. P. K., & Samarinda, L. (2004). Pengelolaan Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu Di Kalimantan Timur.
Irwandi, I., Jumani, J., & Bakrie, I. (2016). Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Desa purwajaya kecamatan loa janan kabupaten Kutai kertanegara kalimantan timur. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 15(2), 201-210. DOI: https://doi.org/10.31293/af.v15i2.2076
Murdiyarso, D., & Adiningsih, E. S. (2008). Climatic variability, Indonesian vegetation fires and terrestrial carbon emissions.
Nugraha, A. S. A., & Atmaja, D. M. (2020). PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAN JAUH MULTI-TEMPORAL UNTUK DETEKSI URBAN HEAT ISLAND (UHI) TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN BULELENG. Majalah Ilmiah Globe, 22(2), 71-82.
Purbowaseso B. (2004). Pengendalian Kebakaran Hutan Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rinetka Cipta.
Sahardjo, B. H. (2003). Segitiga Api. Di dalam: Suratmo FG, Husaeni EA, Jaya NS, editor. Pengetahuan Dasar Pengendalian Kebakaran Hutan, 123-126.
Saharjo, B. H., & Putera, M. I. (2015). Plan Identification of Community Care Fire at Holcim Educational Forest Cibadak Sukabumi PEMBENTUKAN MASYARAKAT PEDULI API SEBAGAI STRATEGI PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DI HUTAN PENDIDIKAN HOLCIM CIBADAK SUKABUMI. Journal of Tropical Silviculture, 6(3), 179-183. DOI: https://doi.org/10.29244/j-siltrop.6.3.%25p
Schweithelm, J. dan D. Glover, (1999). Penyebab dan Dampak Kebakaran. dalam Mahalnya Harga Sebuah Bencana: Kerugian Lingkungan Akibat Kebakaran dan Asap di Indonesia. Editor: D. Glover & T. Jessup
Syaufina, L. (2008). Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia: perilaku api, penyebab, dan dampak kebakaran. Bayumedia Publishing.
Wahyudi, M. (2021). Analisis Kebijakan Pencegahan Dan Penanganan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Kalimantan Tengah: Policy Analysis Of Forest And Land Fire Prevention And Management In Central Kalimantan Province. Anterior Jurnal, 20(2), 153-159. DOI: https://doi.org/10.33084/anterior.v20i2.2223
Winarto, B. (2006). Kamus rimbawan. Yayasan Bumi Indonesia Hijau.
DOI: https://doi.org/10.31293/jakt.v2i1.7166
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika
JAKT ISSN ONLINE April 2023 : 2986-3503
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.132